Transaksi Live Lazada Melonjak 200% Sejak TikTok Shop Tutup

Lenny Septiani
9 November 2023, 15:13
Lazada, tiktok, shopee,
Kredivo
Lazada

Jika merujuk pada data tersebut, maka nilai GMV masing-masing platform e-commerce di Asia Tenggara sebagai berikut:

  • TikTok Shop 13,9% atau US$ 19,3 miliar (Rp 302 triliun)
  • Shopee 45,9% atau US$ 63,8 miliar (Rp 999 triliun)
  • Tokopedia 14,2% atau US$ 19,7 miliar (Rp 308 triliun)
  • Lazada 17,5% atau US$ 24,3 miliar (Rp 380 triliun)
  • Lainnya 8,6% atau US$ 20 miliar (Rp 313 triliun)

“Dengan diberlakukannya larangan media sosial dan e-commerce di satu aplikasi di Indonesia, kami merevisi proyeksi. Perkiraan terbaru, pangsa pasar TikTok Shop di Asia Tenggara tahun ini 13,9%,” kata Momentum Works dikutip dari laporannya, Rabu (8/11).

“Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya, ‘bukankah seharusnya pangsa pasar  TikTok Shop turun setelah pasar terbesarnya ditutup?’. Meskipun TikTok Shop kehilangan seluruh volume transaksi di Indonesia pada kuartal IV, ada faktor lain,” Momentum Works menambahkan.

Momentum Works menyampaikan, kinerja TikTok Shop di Asia Tenggara melebihi ekspektasi perusahaan sebelum dihapus di Indonesia pada 4 Oktober. Oleh karena itu, GMV diramal melebihi target TikTok US$ 15 juta tahun ini.

“Bahkan jika Indonesia tidak memberikan kontribusi volume apa pun di seluruh kuartal keempat, negara-negara lain, yang menyumbang dua pertiga dari total GMV TikTok Shop sebelum pelarangan di Indonesia, akan tetap membuat pangsa pasarnya melebihi proyeksi,” ujar Momentum Works.

Namun Momentum Works belum menghitung potensi pengalihan sumber daya dari Indonesia ke pasar lain, dan strategi terbaru para pesaing.

Momentum Works juga yakin TikTok Shop tidak akan keluar dari pasar Indonesia.

Google, Temasek dan Bain and Company memprediksi transaksi e-commerce di Indonesia tumbuh 7% yoy menjadi US$ 62 miliar atau sekitar Rp 989 triliun tahun ini. Pertumbuhan ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu 20%.

Google, Bain and Company, dan Temasek pun menyoroti para startup e-commerce seperti Tokopedia yang mengurangi promosi atau bakar uang. “Hal itu demi menyeimbangkan pertumbuhan dan profitabilitas,” demikian dikutip dari laporan, Rabu (2/11).

Alhasil, pertumbuhan GMV para startup itu melambat setelah konsumen yang sensitif harga memilih opsi lain.  “Namun jumlah pengguna yang setia masih cukup banyak, sehingga mengimbangi penurunan pertumbuhan pasar dengan kenaikan pertumbuhan pendapatan bersih,” demikian dikutip.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...