OVO, Go-Pay, dan DANA Tak Gentar Hadapi Fintech BUMN LinkAja

Desy Setyowati
13 Februari 2019, 13:43
OVO
OVO
Presiden Direktur OVO Adrian Suherman menggunakan aplikasi OVO untuk membayar di kedai makanan yang berada di Gandaria City, Jakarta, Kamis (5/7).

Tak jauh berbeda, CEO DANA Vincent Henry Iswaratioso mengatakan, kehadiran LinkAja akan membantu pemain lain di industri ini dalam mengedukasi pasar. "Market masih baru, jadi kami berkolaborasi untuk persaingan dengan kas," kata dia kepada Katadata.

DANA merupakan aplikasi uang elektronik besutan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (Emtek) dan Ant Financial (Alipay). Berdasarkan catatan Katadata, aplikasi ini menggandeng 40 mitra pada awal kemunculannya pada 21 Maret 2018.

Sebelumnya, Managing Director Go-Pay Budi Gandasoebrata mengatakan, perusahaannya  menyambut baik pemain pembayaran digital baru di Indonesia, termasuk LinkAja. "Karena transaksi non-tunai masih merupakan hal asing untuk kebanyakan masyarakat Indonesia," ujarnya, beberapa waktu lalu (4/2).

(Baca: Tekfin BUMN LinkAja akan Segera Meluncur Akhir Februari)

Menurut dia, semakin banyak pemain berarti akan semakin banyak pihak yang mendukung akselerasi Gerakan Nasional Non-Tunai. Selain itu, para pelaku fintech pembayaran bisa mengedukasi masyarakat terkait pentingnya transaksi non-tunai di masyarakat.

Adapun LinkAja merupakan fintech pembayaran yang merupakan gabungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). LinkAja bakal dirilis 21 Februari mendatang. salah dua fintech pembayaran yang akan bergabung ke dalam LinkAja adalah TCash dan TBank. TCash adalah aplikasi milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Sementara TBank adalah uang elektronik besutan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...