Riset Bank Dunia: Transaksi 92,3% Fintech Global Tumbuh saat Pandemi

Fahmi Ahmad Burhan
4 Desember 2020, 15:54
Riset Bank Dunia: Transaksi 92,3% Fintech Global Tumbuh saat Pandemi
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
(ki-ka) Sri Mulyani Menteri Keuangan Indonesia, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Triyono Gani, Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia dan moderator dalam acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9).

Meski begitu, perusahaan fintech di emerging market cenderung mendesak pemerintah untuk mendukung dari sisi peraturan maupun intervensi. Namun, penulis riset tidak memerinci alasannya.

Riset itu juga menunjukkan bahwa selama pandemi Covid-19, dua per tiga dari perusahaan membuat dua atau lebih perubahan pada produk atau layanan. Ini untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan kebiasaan akibat pagebluk corona.

Selain itu, 92% perusahaan sedang dalam proses atau sudah meluncurkan produk maupun layanan baru.

Menteri Inggris untuk Afrika di Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) James Duddridge mengatakan, Covid-19 menimbulkan risiko eksternal serta tantangan operasional dan pendanaan bagi fintech. “Mereka mengkhawatirkan kemampuan dalam meningkatkan modal di masa depan," kata dia.

Selain itu, ia mencatat bahwa beberapa perusahaan mengalami penurunan posisi keuangan.

Tantangan lainnya yakni keamanan. Riset itu mengungkapkan bahwa sekitar 40% responden sedang dalam proses atau sudah meningkatkan sistem keamanan. Ini untuk mencegah kejahatan siber atau fraud yang melonjak saat pandemi.

Kemudian, penghentian operasional (downtime) agen atau mitra bisnis di fintech meningkat 4%. Pertanyaan dan permintaan bantuan akibat gagal akses masuk oleh pengguna juga naik 6%.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...