Jumlah Pengguna dan Transaksi Melonjak saat Pandemi, DANA Segera IPO?

Desy Setyowati
23 Juni 2021, 12:32
Jumlah Pengguna dan Transaksi Melonjak saat Pandemi, DANA Segera IPO?
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
DANA di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9/2019). 

Finansial teknologi (fintech) pembayaran DANA mencatatkan peningkatan jumlah pengguna lebih dari 20 juta dalam lima bulan terakhir, di tengah pandemi corona. Transaksi juga melonjak 164% secara tahunan (year on year/yoy).

Meski begitu, CEO DANA Vincent Iswara mengatakan bahwa perusahaan belum berencana mencatatkan saham perdana alias IPO. “Kami masih muda. DANA hadir kurang dari empat tahun,” kata dia saat konferensi pers virtual, Rabu (23/6).

Fintech bernuansa biru itu akan berfokus pada pengembangan layanan terlebih dulu. “Jika sudah lebih stabil dan tumbuh berkelanjutan, kami akan gencar ‘exit’,” ujar dia.

Exit strategy adalah pendekatan yang direncanakan untuk mengakhiri investasi dengan cara yang akan memaksimalkan keuntungan dan/atau meminimalkan kerugian. Caranya bisa dengan merger, akuisisi, atau pencatatan saham perdana alias IPO.

Di satu sisi, DANA sempat dikabarkan akan merger dengan OVO. Ini karena Grab membeli saham Emtek. Sedangkan DANA disuntik pendanaan oleh Emtek.

Lalu Grab mempunyai saham di OVO. DealStreetAsia melaporkan, Grab menguasai 39,2% saham di induk OVO.

DANA sendiri memiliki lebih dari 70 juta pengguna per akhir Mei. Pada tahun lalu, rerata transaksi harian tiga juta. Kini mencapai lima juta. “Tertinggi terjadi pada Mei,” kata Vincent.

Sedangkan penggunaan yang paling besar dan peningkatannya, dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:

Penggunaan layanan DANA pada 2020 dan selama Januari - Mei 2021, serta jumlah mitra
Penggunaan layanan DANA yang tertinggi dilihat dari sisi pertumbuhan jumlah pengguna dan transaksi, serta jumlah mitra (DANA, Katadata/Desy Setyowati)

Data tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah mitra (merchant) DANA meningkat 50% dibandingkan akhir tahun lalu, menjadi lebih dari 3.000. Selain itu, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergabung meningkat dari 200 ribu menjadi 250 ribu lebih.

“Penghasilan mitra UMKM ultra mikro bisa meningkat sampai 35% setelah bergabung,’ ujar Vincent.

Senior VP of Product DANA Rangga Wiseno menambahkan, perusahaan berfokus menyasar pengguna dan mitra di perdesaan. Ini karena banyak masyarakat di daerah yang belum menggunakan layanan fintech pembayaran. “Sangat potensial,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa akan ada beberapa fitur baru yang dirilis pada Semester II. Salah satunya untuk membantu pengguna generasi Z mengirim uang. Selama ini, mereka kesulitan karena tidak mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP), sehingga belum lolos tahap know your customer (KYC).

Selain itu, DANA akan mengembangkan fitur yang memudahkan generasi Z membeli pulsa hingga voucer gim. “Akan ada banyak yang kami improve di sini,” kata Rangga.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...