Rekrut 100 Pegawai, Fintech Kredivo Janji Beri MacBook – Motor Sport
FinAccel berencana mencatatkan saham perdana alias IPO di bursa Amerika Serikat (AS) Nasdaq tahun depan. Ini akan dilakukan setelah Kredivo bergabung dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC asal AS yakni VPC Impact Acquisition Holdings II (VPCB).
Valuasi ekuitas pro-forma setelah penggabungan bisnis diperkirakan US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 36,25 triliun. Ini dengan asumsi tidak ada penebusan.
FinAccel dan VPCB yang didukung Victory Park Capital (VPC), memasuki tahap perjanjian definitif untuk penggabungan bisnis. "Ini menjadi kesempatan besar bagi kami untuk memenuhi berbagai kebutuhan kredit seperti pinjaman tunai kepada puluhan juta konsumen di Asia Tenggara," kata Co-Founder sekaligus CEO FinAccel Akshay Garg dalam paparan virtual, pada Agustus (3/8).
Induk Kredivo itu pun pun menggaet mantan menteri koordinator bidang perekonomian Darmin Nasution sebagai dewan komisaris. Ia menjabat sebagai menko bidang perekonomian periode 2015 - 2019 dan gubernur Bank Indonesia (BI) pada 2010 - 2013.
Selain Darmin, Kredivo mengangkat Arsjad Rasjid dan Karen Brooks sebagai dewan komisaris. Arsjad pernah bekerja sebagai presiden direktur Indika Energy. Ia juga menjabat Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.
Sedangkan Karen merupakan mantan diplomat AS yang bertugas di staf dewan keamanan nasional di Gedung Putih. Ia dikenal sebagai salah satu pakar kawasan Asia di Negeri Paman Sam. Karen memiliki pengalaman lebih dari satu dekade di private equity dan pengelola investasi global.
