Deretan Fintech Indonesia Masif Rambah Pasar Luar Negeri
Fintech tersebut akan menggunakan dana segar itu untuk ekspansi ke negara lain. "Fokus utama kami untuk lebih regionalisasi dan memperluas rangkaian produk," kata Chief Operating Officer Xendit Tessa Wijaya dikutip dari TechCrunch, tahun lalu (14/9/2021).
2. GoPay
Fintech di bawah naungan GoTo bakal berfokus menyasar pasar Vietnam dan Singapura. Ini sejalan dengan rencana bisnis induk perusahaan.
3. Kredit Pintar
Kredit Pintar juga berencana ekspansi ke negara lain di Asia Tenggara. Dikutip dari laman marketplace loan Mintos, Kredit Pintar sudah hadir di Filipina sejak 2018.
Perusahaan seinduk alias sister company, Neuroncredit Financing Company Inc hadir juga di Filipina pada April 2019. Alhasil, namanya berubah dari Kredit Pintar PH menjadi Atome PH.
“Kredit Pintar berencana ekspansi ke Vietnam dan India,” demikian dikutip dari blog Mintos, pada awal 2019 lalu (18/4/2019).
Pada akhir 2019, VP President Kredit Pintar Boan Sianipar pun membenarkan hal itu. "Kami mencari negara yang kondisinya mirip dengan Indonesia. Di mana fintech lain sudah masuk wilayah itu, dan secara regulasi jelas," ujar dia saat ditemui di Jakarta, 2019 lalu (20/12/2019).
4. Kredivo
Kredivo telah merambah pasar Vietnam melalui perusahaan patungan (joint venture) Phoenix Holding tahun lalu.
Phoenix Holding diklaim menjadi pionir perusahaan investasi keluarga di Vietnam dengan portofolio terdiversifikasi di sektor konsumen, layanan keuangan, ritel, dan teknologi.
5. Investree
Fintech lending ini telah beroperasi di Indonesia dan Filipina. Investree mendapatkan izin operasional di Filipina sebagai penyelenggara crowdfunding dengan nama Investree Philippines.
7. Modalku
Fintech lending itu beroperasi di lima negara yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.