Nasib Startup Pinjaman Online saat Kredit Macet Melonjak

Lenny Septiani
29 November 2022, 11:47
pinjaman online, kredit macet, fintech, startup
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi fintech

Kredit macet atau tingkat wanprestasi pengembalian (TWP) teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) terus meningkat tahun ini. Startup pinjaman online ada yang dikabarkan tak kunjung membayar gaji pegawai, namun ada juga yang meraih pendanaan.

TWP fintech lending per September Rp 1,49 triliun atau 3,07%. Kredit macet ini melonjak dibandingkan Januari 1,78%.

General Manager Kredivo Lily Suryani menyampaikan, permintaan pinjaman online justru meningkat di tengah ancaman resesi. Namun risiko gagal bayar juga melonjak.

Oleh karena itu, perusahaan berhati-hati dalam memberikan pinjaman. “Kami ingin konsumen yang mengajukan pinjaman itu bertanggung jawab. Ini yang menjadi fokus kami ke depan,” kata Lily saat konferensi pers di Jakarta, Senin (28/11).

Kredivo juga menargetkan jumlah pengguna melonjak dari enam juta saat ini menjadi 10 juta tahun depan. “Kami target pertumbuhan minimal 20% - 30%,” ujar dia.

Startup fintech lending itu pun menggandeng Telkomsel menyediakan layanan beli sekarang bayar kemudian alias paylater.

Sedangkan Modal Rakyat bekerja sama dengan B2B Commerce CrediMart untuk memperluas akses pembiayaan produktif toko ritel bagi UMKM. CrediMart juga menyediakan fitur paylater.

"Fitur bayar tempo mencatatkan traksi positif setelah satu tahun hadir," kata Co-Founder sekaligus CEO CrediBook, induk usaha CrediMart, Gabriel Frans dalam keterangan pers, Senin (28/11).

Fintech lending lainnya yakni Modalku merambah layanan multifinance melalui ModalKu Finance. Startup ini menawarkan pembiayaan hingga Rp 25 miliar.

“Kami berharap dapat menjangkau aksesibilitas pasar lebih luas, dengan menghadirkan berbagai produk lebih variatif dan limit modal usaha lebih tinggi,” kata Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya dalam konferensi pers, pekan lalu (22/11).

Di tengah ancaman resesi dan sulitnya mencari pendanaan, fintech lending syariah Alami Group justru meraih pendanaan pra-seri B. Investasi ini dipimpin oleh East Ventures, serta didukung oleh investor lain seperti AC Ventures, Quona Capital, FEBE Ventures, dan Capria Ventures.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...