Aplikasi GoPay Siap Dirilis: Lahir dari Protes Pelanggan 7 Tahun Lalu

Yura Syahrul
22 Juli 2023, 16:39
Budi Gandasoebrata - GoTo
Katadata - Arief Kamaludin
Budi Gandasoebrata - GoTo

GoTo tak lama lagi akan merilis aplikasi khusus GoPay. Sekitar tujuh tahun silam, ada cerita menarik dari kelahiran dompet digital tersebut. Alat bayar elektronik ini ternyata “ditemukan” secara tidak sengaja.

 Jadi, berbeda dengan produk lain yang diciptakan berdasarkan riset dan kajian bisnis yang mendalam, ide GoPay justru muncul dari kritikan para pengguna aplikasi Gojek.

Budi Gandasoebrata, Head of Regulatory and Public Affairs GoTo Financial, membagikan kisah ini dalam acara Indonesia Data Economic Conference (IDE) 2023 yang digelar Katadata di Jakarta, Kamis (20/7). Di forum ini, dia juga memaparkan perjalanan transformasi GoPay, dari ide awal hingga muncul rencana menjadi aplikasi tersendiri, lebih dari sekadar alat pembayaran.

 “Dulu, untuk bayar abang Gojek, kita masih pakai cara tunai. Masalahnya, abang Gojek jarang yang menyiapkan pecahan kecil untuk uang kembalian. Ini sangat merepotkan pengguna dan mitra driver. Kita mendapatkan banyak sekali keluhan,” kenang Budi.

 Tak hanya mengkritik, sejumlah pelanggan memberikan saran agar Gojek menyiapkan sistem pembayaran yang mudah tapi tertanam dalam aplikasi Gojek. Maksudnya, pelanggan bisa melakukan pembayaran secara nontunai dan tidak perlu keluar dari aplikasi.

“Dari sinilah ide GoPay muncul dan kami bergerak cepat untuk menjawab kebutuhan tersebut,” kata dia.

 Ide bikin GoPay bukan hanya mengatasi kerumitan uang kembalian antara pelanggan dan abang Gojek, juga menjadi cikal bakal lahirnya inovasi pembayaran digital secara lebih luas.  Banyak pemain baru kemudian bermunculan dengan bisnis model yang mirip.

 Dalam tempo singkat, GoPay bisa melampaui tujuan awalnya sebagai alat bayar untuk layanan Gojek dan yang lain. Kemudian GoPay mulai bisa digunakan untuk pembayaran layanan di luar Gojek, seperti untuk bayar token listrik, langganan internet, TV berbayar, transaksi di minimarket, moda transportasi umum lain hingga transfer.

 Puncaknya ketika fitur scan barcode mulai diperkenalkan; GoPay bisa dipakai sebagai alat bayar hingga warung kaki lima.

 Tak hanya itu, GoPay menjadi dompet digital pertama yang terkoneksi dengan aplikasi bank. Hal ini terwujud berkat integrasi aplikasi Gojek dan aplikasi Bank Jago pada pertengahan 2021. Integrasi memungkinkan transaksi terjadi secara seamless, tanpa harus top up saldo.   

Pada akhir 2022, perusahaan riset PT InsightAsia Research Group Indonesia menobatkan GoPay sebagai platform yang paling banyak digunakan konsumen dengan persentase sebanyak 71 persen. Di keluarga GoTo, GoTo Finansial, unit bisnis yang menaungi GoPay, juga menjadi tumpuan baru untuk mempercepat profitabilitas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...