Cari Investasi, Startup Pinjol dan Pembayaran Ingin Aturan Dipermudah

Lenny Septiani
29 Agustus 2023, 08:00
startup, fintech, pinjaman online, pinjol
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Warga mengamati aplikasi-aplikasi startup yang dapat diunduh melalui telepon pintar di Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Setengah dari startup teknologi finansial atau fintech termasuk pinjaman online atau pinjol dan pembayaran di Indonesia sedang mencari investasi. Mereka berharap pemerintah memperlonggar regulasi guna memudahkan dalam mendapatkan pendanaan.

Berdasarkan data Tracxn Technologies Ltd, total pendanaan ke startup Asia Tenggara turun 71% dari US$ 8 miliar pada Semester I 2022 menjadi US$ 2,3 miliar pada paruh pertama tahun ini. Rinciannya sebagai berikut:

  • Kuartal I US$ 1,15 miliar
  • Kuartal II US$ 1,17 miliar

Startup fintech mulai dari pinjaman online atau pinjol hingga pembayaran menilai pemerintah dan regulator sudah cukup progresif dan mendukung perkembangan industri Fintech di Indonesia. Namun, 56% dari mereka mengharapkan adanya kelonggaran regulasi dan respons cepat terhadap inovasi baru.

Rincian dukungan pemerintah yang dibutuhkan oleh startup fintech mulai dari pinjaman online atau pinjol, yakni:

  • 56% Pelonggaran regulasi terkait investasi fintech
  • 13,3% Meningkatkan jangkauan dan aksesibilitas pendanaan pemerintah
  • 13,3% Skema pendukung alternatif
  • 9,3% Insentif untuk investor fintech
  • 6,7% Mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk investasi fintech
  • 1,3% Lainnya 

Hal itu berdasarkan AFTECH Annual Members Survey 2022/2023 bekerja sama dengan Katadata Insight Center, dan didukung oleh Women's World Banking.

Riset dilakukan selama kuartal II, dengan menggabungkan penelitian primer dan sekunder dalam menganalisis data. Ada 75 responden yang berpartisipasi.

Laporan AMS 2022/2023 menunjukkan sebanyak 8% responden sangat setuju dan 77,3% responden setuju bahwa regulasi yang ada saat ini sudah kondusif mendukung investasi.  Sementara, 14,7% tidak setuju.

Regulasi yang diharapkan dapat ditingkatkan, terutama terkait privasi dan keamanan data. Rinciannya sebagai berikut:

  • 62,9% privasi dan keamanan data
  • 60% kejelasan peraturan
  • 54,7% e-KYC
  • 49,3% kecepatan perizinan dan penghapusan birokrasi
  • 42,7% tanda tangan digital
  • 40% regulatory sandbox
  • 36% identitas digital
  • 32% peningkatan insentif pajak untuk investasi di fintech
  • 29,3% Edukasi dan pelatihan untuk fintech tahap awal
  • 29,3% pembebasan pajak capital gain untuk fintech
  • 21,3% peningkatan budget untuk infrastruktur digital
  • 20% protokol open data
  • 18,7% peningkatan kemitraan publik-swasta
  • 13,3% peluang untuk lebih banyak tender pemerintah
  • 1,3% credit scoring

Kebijakan mengenai perlindungan data pribadi memang sangat diperlukan oleh para responden. Sebab, 77,3% merasa sesuai dengan bisnis model yang dijalankan. 

Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...