OJK Panggil Pinjol AdaKami soal Debt Collector, Order Fiktif, Bunga

Lenny Septiani
21 September 2023, 12:51
AdaKami, pinjol, pinjaman online, ojk
AdaKami
AdaKami

OJK atau Otoritas Jasa Keuangan kembali memanggil startup pinjaman online alias pinjol AdaKami pada hari ini (21/9). Pertemuan ini membahas tentang debt collector, order fiktif hingga bunga utang.

Pemanggilan tersebut terkait dengan konten viral di media sosial tentang peminjam di platform pinjol AdaKami bunuh diri.

Pengguna Twitter dengan nama akun @rakyatvspinjol menyampaikan, peminjam yang diduga meminjam di platform pinjol AdaKami tersebut diteror oleh debt collector. Penagih utang beberapa kali memesan order fiktif pesan-antar makanan di platform ojek online atau ojol dan meminta korban membayar.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan otoritas telah memanggil PT Pembiayaan Digital Indonesia atau AdaKami pada Rabu (20/9) dan Kamis (21/9).

“Pemanggilan untuk meminta klarifikasi dan konfirmasi berita yang beredar di media sosial dan media massa mengenai adanya dugaan korban bunuh diri, teror penagihan, dan tingginya bunga atau biaya pinjaman,” kata Friderica dalam pernyataan pers, Kamis (21/9).

Dari pemanggilan tersebut, AdaKami diketahui telah melakukan investigasi awal untuk mencari informasi tentang debitur berinisial “K” yang bunuh diri. Namun, startup pinjol belum menemukan debitur yang sesuai dengan informasi yang beredar. 

“AdaKami juga menyampaikan bahwa telah memeriksa pengaduan mengenai petugas penagihan atau debt collector yang menggunakan pesanan makanan atau order fiktif untuk meneror peminjam. Namun belum menemukan bukti lengkap,” ujar dia.

Mengenai bunga pinjaman yang dilaporkan terlalu tinggi, AdaKami menyampaikan bahwa rincian bunga dan biaya-biaya yang dikenakan telah dinformasikan kepada konsumen sebelum menyetujui pembiayaan.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...