Twitter Saingi Microsoft untuk Mengakuisisi TikTok

Cindy Mutia Annur
10 Agustus 2020, 09:46
tiktok, twitter, microsoft, media sosial, medsos, aplikasi
ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/ama/dj
Ilustrasi, logo TikTok. Twitter dikabarkan bersaing dengan Microsoft untuk mengakuisisi bisnis TikTok di Amerika Serikat.

Alasannya, Tiktok memiliki data pribadi pengguna AS yang jumlahnya mencapai 100 juta orang. Bahkan AS mengajak negara sekutunya untuk memblokir aplikasi tersebut.

Di sisi lain, Pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan dalam proposal kesepakatan akuisisi bahwa perusahaannya akan memindahkan semua data yang terkait dengan pengguna TikTok di AS. Dengan demikian, data pengguna tidak akan disalahgunakan.

"Microsoft sangat berhati-hati dengan janji datanya dan akan mencoba untuk memiliki hubungan yang kuat secara global," kata Gates dikutip dari Bloomberg pada Kamis (6/8).

Bill Gates menilai TikTok harusnya dibiarkan terus eksis dan menyempurnakan produknya di AS. Untuk itu, akusisi TikTok oleh Microsoft merupakan langkah tepat.

"Sangat menyenangkan TikTok menciptakan persaingan melalui inovasi. Tampaknya mencegah inovasi tersedia bukanlah hal yang masuk akal,"kata Gates.

Microsoft menyatakan akan melanjutkan diskusi terkait rencana akuisisi Bytedance dan menargetkan negosiasi tersebut selesai pada 15 September 2020. CEO Microsoft Satya Nadella juga meyakinkan Trump bahwa akuisisi tersebut termasuk mentransfer data pengguna TikTok AS dan menyimpannya di negara tersebut.

Berdasarkan laporan yang dirilis CB Insights, Bytedance atau Tautio merupakan raksasa startup dengan valuasi terbesar hingga US$ 75 miliar atau Rp 1.080 triliun (kurs Rp 14.400/US$).

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...