Ada 88,4 Juta Serangan Siber, 83% Perusahaan RI Rentan Diretas

Cindy Mutia Annur
25 Agustus 2020, 15:56
Ada 88,4 Juta Serangan Siber, 83% Perusahaan RI Rentan Diretas
123RF.com/rawpixel
Ilustrasi keamanan internet

Di satu sisi, BSSN mencatat jumlah serangan siber di Indonesia meningkat dibandingkan awal tahun lalu. Secara rinci, serangan pada Januari mencapai 25,2 juta, Februari 29,2 juta, Maret 26,4 juta, dan pertengahan April 7,6 juta.

Jenis serangan yang paling banyak terjadi yakni trojan activity 56%, lalu aktivitas pengumpulan informasi (information gathering) 43% dari total. Sedangkan 1% sisanya merupakan web application attack.

Serangan siber itu biasanya berupa tautan email, mengenai pandemi corona. Pada Maret saja, setidaknya ada 22 serangan dengan isu Covid-19.

Sedangkan hasil riset perusahaan asal Amerika Serikat (AS) International Business Machines (IBM) menunjukkan, serangan siber secara global melonjak 6.000% selama kuartal I. Di Indonesia, korporasi yang diincar peretas yakni e-commerce.

Hanya, IBM tak memerinci lonjakan serangan siber ke e-commerce di Indonesia. "Semakin banyak data yang diakses perusahaan, itu yang menjadi target peretas. Contohnya, e-commerce," ujar President Director IBM Indonesia Tan Wijaya saat konferensi pers secara virtual, Juni lalu (18/6).

Peretas biasanya mengincar data terkait kartu kredit pengguna e-commerce. Informasi ini kemudian dijual di situs gelap (dark web).

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...