Perusahaan Singapura Buat Joystick hingga Headset Gaming Daur Ulang

Fahmi Ahmad Burhan
14 Oktober 2021, 07:00
daur ulang, game, game online, gim, ekonomi hijau
Pexels.com
Ilustrasi bermain gim online

Selain Singapura, Razer berbasis di Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini memproduksi perangkat game dan merambah lini bisnis teknologi finansial (fintech) lewat akuisisi platform pembayaran elektronik MOL.

Sebelumnya, Founder UMG IdeaLab Kiwi Aliwarga mengatakan bahwa pengembangan teknologi untuk ekonomi hijau seperti yang dilakukan Razer, potensial. Sebab banyak negara menargetkan nol emisi karbon atau zero carbon emissions.

"Semua teknologi yang berdampak terhadap lingkungan, potensial," kata Kiwi saat konferensi pers virtual, pekan lalu (7/10).

Di Indonesia, pemerintah menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca hingga 29% dengan usaha sendiri dan 41% lewat dukungan internasional pada 2030. Untuk mencapai target ini, butuh dana Rp 266,2 triliun.

Perusahaan di Indonesia pun gencar berinvestasi pada teknologi ekonomi hijau. Decacorn Tanah Air Gojek misalnya, mempunyai komitmen Three Zeros: Zero Emissions, Zero Waste dan Zero Barriers atau nol emisi pada 2030.

Gojek juga mengembangkan kendaraan listrik dilakukan sebagai komitmen untuk nol emisi pada 2030. Decacorn ini ingin seluruh motor dan mobil di lini bisnis transportasi berbasis listrik.

Selain itu, Gojek membuat fitur hitung emisi karbon GoGreener Carbon Offset. Gojek menggaet startup Jejak.in untuk membuat fitur ini. Melalui fitur itu, pengguna bisa menghitung jumlah emisi karbon sehari-hari dan mengonversinya dengan menanam pohon.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...