Ahli IT Ungkap Potensi Kebocoran Data pada Aplikasi Zoom

Cindy Mutia Annur
2 April 2020, 17:29
Ahli IT Ungkap Potensi Kebocoran Data pada Aplikasi Zoom
ANTARA
Ilustrasi, aplikasi video conference

Saat pengguna melakukan video conference, ada kemungkinan host maupun pihak ketiga memantau kegiatan pengguna. Bahkan, orang asing bisa ikut rapat online tanpa diundang. Hal ini disebut sebagai Zoom-bombing.

Namun, Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya juga mempertanyakan kelalaian Zoom yang tidak mengetahui adanya SDK Facebook yang aktif pada sistem layanannya. "Kenapa tidak mereka periksa? Katanya itu kesalahan SDK, tapi seharusnya tidak melempar tanggung jawab," ujar Alfons.

(Baca: Perusahaan Startup Pecat Karyawan Lewat Zoom di Tengah Pandemi Corona)

Karena itu, menurutnya pengguna log in tanpa menggunakan akun Facebook ataupun Google. "Memang Zoom ini tidak aman 100%, tetapi sejauh ini layanan itu salah satu yang terbaik karena gambarnya cukup stabil," ujar dia. 

Zoom saat ini meninjau platform-nya terkait dengan masalah privasi Facebook itu. "Kami sedang meninjau proses dan protokol kami," ujar CEO Zoom Eric S Yuan, dikutip The Verge, kemarin (1/4).

Pada situs resminya, Zoom mengatakan bahwa pengguna sebenarnya dapat mengamankan rapat dengan enkripsi end to end. Peringatan ini sebagai upaya menjaga keamanan dalam pengaturan default.

"Kami tetap berkomitmen kuat untuk melindungi privasi pengguna kami,” kata Yuan. (Baca: 8 Aplikasi untuk Work From Home Panen Transaksi saat Pandemi Corona)

Zoom juga menyesuaikan pengaturan default pada pekan lalu. Tapi, hal ini hanya untuk akun pendidikan. Untuk pengguna lain, harus mengubah pengaturan Zoom terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya. 

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...