Berambisi jadi Bank Digital di Singapura, Grab Gandeng Singtel

Cindy Mutia Annur
31 Desember 2019, 12:53
Grab menggandeng perusahaan telekomunikasi, Singtel untuk mendaftarkan bank digital di Singapura
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, Grab bike Station di Plaza Semanggi, Jakarta Pusat (12/8).

“Kami merasa sangat kuat untuk dapat membuat sedikit perbedaan di Singapura. Ada kebutuhan nyata yang harus dipenuhi," Kepala Eksekutif Grup Internasional Singtel Arthur Lang dikutip dari Bloomberg.

(Baca: Grab Akan Rambah Pasar Asuransi hingga Keuangan di Indonesia pada 2020)

Pada Juni lalu, MAS mengumumkan akan mengeluarkan dua lisensi bank digital yang beropasi penuh. Lalu, tiga lisensi untuk bank digital grosir atau yang hanya melayani pelanggan perusahaan.

Untuk mendapat lisensi bank digital secara penuh, butuh modal 1,5 miliar dolar Singapura atau sekitar Rp 15,5 triliun. Negara lain yang sudah menerapkan bank digital yakni Hong Kong. Di negara itu, modal minimumnya 300 juta dolar Hong Kong atau sekitar Rp 535,2 miliar.

Selain Grab dan Singtel, ada beberapa perusahaan yang mengajukan lisensi bank digital di Singapura. Di antaranya Ant Financial, Razer Inc dan Oversea-Chinese Banking Corp.

Saat ini, Singtel memiliki sekitar 4 juta pelanggan di Singapura. Sedangkan aplikasi Grab diunduh lebih dari 166 juta oleh pengguna di Asia Tenggara.

(Baca: Gojek Dikabarkan Buat Unit Bisnis Keuangan, DKatalis)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...