Grab Akan Rambah Pasar Asuransi hingga Keuangan di Indonesia pada 2020

Cindy Mutia Annur
14 Desember 2019, 07:20
grab rambah pasar asuransi dan layanan keuangan di Indonesia tahun depan
Grab
Ilustrasi, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata

Decacorn asal Singapura, Grab berencana merambah pasar asuransi hingga keuangan di Indonesia pada tahun depan. President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, ekspansi layanan itu merupakan bagian dari upaya perusahaan menyediakan aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari atau everyday superapp. 

Ridzki menilai, asuransi menjadi salah satu layanan yang dibutuhkan. “Akan segera kami luncurkan untuk masyarakat Indonesia,” kata dia kepada Katadata.co.id di Jakarta, Selasa (10/12) lalu.

Asuransi itu nantinya akan terkait dengan beragam layanan di aplikasi Grab, baik itu GrabHealth, GrabBike, GrabCar dan lainnya. “Itu juga untuk layanan keseharian pengguna, karena kami ingin menghadirkan inovasi yang baru bagi mereka," ujarnya.

Selain itu, decacorn Singapura ini akan mengembangkan layanan keuangan di Indonesia. Namun, berbeda dengan negara lain yang menjadi cakupan Grab, di Indonesia perusahaan bakal menggandeng OVO.

Di negara lain, Grab memiliki GrabPay. Sedangkan di Indonesia, Grab mengandalkan layanan pembayaran dari perusahaan teknologi finansial (fintech) OVO. "Kami akan memperkaya jenis layanan keuangan yang bermanfaat, bukan hanya bagi pengguna namun juga mitra," ujarnya.

Hanya saja, Ridzki enggan merinci terkait waktu peluncuran kedua layanan baru tersebut.  (Baca: GrabFood dan Finansial Sumbang 50% Lebih Transaksi di Grab)

Secara global, Grab memiliki unit bisnis khusus keuangan yakni Grab Financial Group. Mereka mengatakan bakal berfokus mengembangkan tiga layanan yakni pembayaran, perlindungan, dan pinjaman.

Head of Financial Services Grab Ankur Mehrotra menyebutkan, peluang pasar bisnis keuangan 20 kali lebih besar dibanding layanan berbagi tumpangan (ride-hailing). Sebab, ada sekitar 438 juta orang yang tidak memiliki rekening bank di wilayah cakupan Grab, yakni Asia Tenggara.

Karena itu, menurut dia, peluang pasar bagi penyedia layanan keuangan di regional cukup besar.  Apalagi di Indonesia masih banyak penduduk di Indonesia yang belum memperoleh akses ke perbankan ataupun layanan finansial lainnya (Lihat Databoks di bawah).

(Baca: Saling Salip Gojek dan Grab Berebut Pasar Keuangan di Asia Tenggara)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...