Peneliti Oxford: Tim Buzzer di Indonesia Tergolong Kecil

Desy Setyowati
4 Oktober 2019, 19:51
Dua peneliti Oxford menyebutkan, tim buzzer di Indonesia tergolong kecil.
Katadata
Ilustrasi media sosial. Dua peneliti Oxford menyebutkan, tim buzzer di Indonesia tergolong kecil.

Di Indonesia, pelaku yang memanipulasi opini publik menggunakan akun manusia dan bot. Media sosial yang paling banyak digunakan oleh buzzer di Tanah Air adalah Facebook, Twitter, Instagram dan WhatsApp.

(Baca: Moeldoko Ingin Buzzer Media Sosial Ditertibkan)

Bradshaw dan Howard mencatat, pesan yang disampaikan oleh buzzer di Indonesia memuat tiga hal. Di antaranya menyebarkan propaganda pro-pemerintah atau pro-partai, menyerang oposisi, dan mendorong perpecahan di masyarakat.

Setidaknya, buzzer di Indonesia menjalankan dua strategi komunikasi. Pertama, menyebarkan informasi yang menyesatkan (disinformasi). Kedua, memperkuat pesan dengan membanjiri media sosial dengan tagar (hashtag) supaya menjadi topik popular (trending topic).

Salah satu disinformasi yang sempat menjadi perbincangan warganet Indonesia baru-baru ini adalah tangkapan layar (screenshot) yang memuat grup WhatsApp pelajar Sekolah Teknik Menengah (STM). Beberapa warganet bahkan menggunakan aplikasi Truecaller untuk mengetahui aktor dibalik screenshot tersebut.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai aktivitas para pendengung (buzzer) pendukung justru merugikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, konten yang disampaikan oleh para buzzer kerap kali berupa disinformasi.

Hal tersebut bisa menimbulkan konflik di tengah masyarakat. “Ya kami melihat dari emosi yang terbangun, emosi yang terbangun dari kondisi yang tercipta (oleh buzzer) itu merugikan,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/10).

(Baca: Rudiantara Sebut 2 Aturan Mengikat Buzzer Saat Masa Tenang Pemilu)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...