Pembukaan Blokir Internet di Papua, Kominfo: 6 Wilayah Belum Kondusif

Cindy Mutia Annur
9 September 2019, 19:50
blokir internet papua, kominfo cabut blokir internet, papua, papua barat,
ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Asap membubung ke langit dari sejumlah bangunan yang terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019). Pemerintah telah membuka blokir internet di Papua dan Papua Barat secara bertahap. Saat ini hanya tersisa 6 kabupaten/kota di dua provinsi tersebut yang layanan internetnya masih diblokir.

Sebelumnya, Nando mengklaim, temuan URL berisi hoaks turun drastis setelah pemblokiran internet. "Turun hampir 90% dari puncak temuan URL," ujarnya saat ditemui di kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (6/9).

(Baca: Menteri Kominfo: Hoaks Terkait Papua Berasal dari 20 Negara)

Atas dasar itu, kebijakan pemblokiran  internet dinilai Kominfo cukup efektif. Meskipun imbasnya, masyarakat setempat bukan hanya tidak bisa menerima informasi negatif, tapi juga informasi positif. "Artinya, mereka tidak terprovokasi karena memang tidak menerima (informasi) apa pun," ujarnya.

Perlu diketahui, pembukaan blokir internet secara bertahap di wilayah tersebut dilakukan sejak Rabu (4/9). Sedangkan, Kominfo menerapkan pemblokiran internet di Papua dan Papua Barat sejak Rabu, 21 Agustus 2019. Ini artinya, kebijakan tersebut telah belangsung selama hampir tiga pekan.

Sebanyak 25 kabupaten/kota di Papua Barat yang telah dicabut blokir internetnya yakni Kabupaten Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak Numfor, Yapen, Sarmi, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Pegunungan Bintang, Yahukimo, dan Nabire.

Sedangkan 11 kabupaten/kota provinsi Papua yang telah dibuka blokir internetnya yakni Kabupaten Fak Fak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Kabupaten Sorong.

(Baca: Besok Menkominfo Cabut Blokir Akses Internet Papua secara Bertahap)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...