Gojek ‘Dihina’ di Malaysia, 10 Ribu Ojek Online Demo Akhir Pekan Ini
Sejauh ini, baru pengemudi ojek online yang menyatakan akan berunjuk rasa di Kedubes Malaysia. “Sementara belum (ada konfirmasi dari asosiasi taksi online). Kami masih konsolidasi dengan pengemudi ojek online se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek),” katanya.
Adapun Shamsubahrin menyatakan bahwa dirinya tidak setuju Gojek hadir di Malaysia. "Gojek sebagai perusahaan transportasi tidak akan menjamin masa depan yang menjanjikan, anak muda Malaysia pantas mendapatkan yang lebih baik dari itu," katanya dikutip dari Free Malaysia Today, beberapa waktu lalu (21/8).
Bahkan, menurutnya budaya Indonesia dan Malaysia berbeda. Di Indonesia, menurutnya perempuan dapat memeluk pengendara yang kebanyakan adalah laki-laki. “Gojek bisa diterapkan di Indonesia karena tingkat kemiskinannya sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia,” kata Shamsubahrin.
Dia menegaskan bahwa dirinya siap mengajukan protes jika pemerintah tetap mengizinkan Gojek hadir di Malaysia. “Ini akan menjadi kesalahan besar jika kabinet setuju. Ini bukan ancaman, tetapi jangan berpikir bahwa popularitas PH (partai pakatan harapan) akan meningkat atau dapat memenangkan pemilihan umum berikutnya,” katanya.
(Baca: Heboh Gojek di Malaysia: Soal Syariat Islam, Pesaing Lokal, Gaya Duduk)