Redam Perang Dagang, CEO Huawei Tolak Blokir Apple di Tiongkok

Cindy Mutia Annur
29 Mei 2019, 14:36
Untuk meredam perang dagang, CEO Huawei menolak blokir Apple di Tiongkok
ANTARA FOTO/REUTERS/WOLFGANG RATTAY
Logo perusahaan China, Huawei Technologies, bersinar terkena sinar matahari di atas kantor pusat perusahaan telekomunikasi raksasa tersebut di Duesseldorf, Jerman, Senin (18/2/2019).

Berdasarkan catatan Fitch, hampir setengah dari pendapatan Huawei diperoleh dari pangsa pasar di luar Tiongkok. “Samsung dapat memulihkan pangsa pasar, terutama di Eropa, Asia, Tiongkok, dan Amerika Selatan di mana Huawei meraup sebagian besar pertumbuhannya pada kuartal terakhir,” ujar Fitch dikutip dari Straitstimes, Senin (27/5)

Meski begitu, Fitch menilai Apple juga bisa menjadi korban dari perang dagang antara AS dengan Tiongkok. Menurut Fitch, pangsa pasar Apple di Tiongkok bisa semakin menurun akibat perang dagang ini. Karena itu, menurut Fitch kondisi ini akan menguntungkan merek smartphone selain Huawei dan Apple.

(Baca: Fitch: Huawei Apes, Perang Dagang AS-Tiongkok Menguntungkan Samsung)

Adapun,  riset Canalys menyebut bahwa Huawei dan Apple memiliki kekayaan yang sangat berbeda di pasar Tiongkok. Tercatat, Huawei menjual hampir 30 juta telepon pintar/smartphone di Tiongkok pada kuartal pertama tahun ini, di mana capaian tersebut naik 41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, penjualan Apple iPhone di Tiongkok turun 30% pada periode yang sama. Meski demikian, negara ini tetap menjadi pasar utama bagi Apple, khususnya wilayah yang meliputi Taiwan dan Hong Kong. Kedua negara tersebut menyumbang hampir 18% dari penjualan bersih iPhone pada kuartal pertama tahun ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...