Terbesar di Indonesia, Gojek Targetkan Pertumbuhan Dua Kali Lipat

Desy Setyowati
12 April 2019, 00:00
IlustrasI Gojek di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan (5/4). Techcrunch memperkirakan valuasi Go-Jek sudah mencapai US$9,5 miliar. 
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
IlustrasI Gojek di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan (5/4). Techcrunch memperkirakan valuasi Go-Jek sudah mencapai US$9,5 miliar. 

Keempat, survei dari tiga perusahaan riset menyebutkan bahwa layanan financial technology (fintech) pembayaran milik Gojek, Go-Pay paling banyak digunakan di Indonesia. Ketiganya adalah FT Confidential Research Mobile Payment, DailySocial, dan YouGov.

Mengacu pada keempat data tersebut, ia mengklaim bahwa perusahaannya memimpin pasar di industri ini. "Menurut kami pemain lokal akan selalu menang di Indonesia. Tidak akan menang di Asia Tenggara, kalau tidak menang di Indonesia," kata Nadiem.

(Baca: Grab Berencana Ekspansi Senilai Rp 91 Triliun Demi Gulingkan Gojek)

Target Tumbuh Dua Kali Lipat Tahun Ini

Gojek menggaet dua juta pengemudi di Indonesia per Maret 2019. Layanan Go-Food juga sudah merangkul lebih dari 400 ribu penjual makanan dan minuman, yang 80 % di antaranya merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, 60 ribu penyedia layanan masuk ekosistem Gojek. 

"Tahun ini over all kami ingin mencapai dua kali lipat, dari 2018 ke 2019," kata Chief Commercial Expansion Gojek Catherine Hindra Sutjahyo.

Bila mengacu pada data per 2018, Gojek menggaet 1,7 juta pengemudi, 300 ribu mitra Go-Food, dan 60 ribu penyedia layanan. Bila tahun ini jumlahnya ditarget naik dua kali lipat, maka mitra pengemudi mencapai 3,4 juta. Sementara mitra Go-Food dan penyedia layanan lainnya dibidik mencapai 600 ribu dan 120 ribu.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...