Kenaikan Tarif Ojek Online Berpotensi Memangkas Pertumbuhan Ekonomi

Desy Setyowati
11 Februari 2019, 13:01
Unjuk Rasa Ojek Online
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengemudi ojek daring yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia atau Garda melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/3). Dalam aksinya mereka menuntut kebijakan rasionalisasi tarif ojek daring.

Di samping itu, ia mencatat bahwa mayoritas pengguna ojek online adalah masyarakat berpendapatan menengah ke bawah. Ia khawatir, kenaikan tarif ojek online yang sangat tinggi akan berpengaruh terhadap pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

(Baca: Layanan Pesan Antar Go-Food dan GrabFood Ubah Perilaku Konsumen)

Lalu, kenaikan tarif ojek online menurutnya akan mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi. Sebab, selama ini ojek online digunakan sebagai sarana untuk ke transportasi umum seperti stasiun, halte bus, dan lainnya. "Studi BPS, potensi yang hilang bisa mencapai Rp 100 triliun (per tahun) karena kemacetan," ujarnya.

Ia memproyeksikan, masyarakat akan beralih ke kendaraan pribadi selama dua hingga tiga bulan.

Mantan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Zumrotin K Susilo menambahkan, harga merupakan pertimbangan konsumen setelah keamanan, keselamatan, dan kenyamanan. "Menurut saya kenaikkan yang ideal adalah 20%, win-win solution untuk pengemudi dan konsumen," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan berencana membuat regulasi terkait ojek online. Dalam pembahasannya, tarif batas bawah bagi ojek online akan ditetapkan antara Rp 2.000 - 2.500 per kilometer. Angka tersebut masih di bawah tarif taksi online yang batas bawahnya sebesar Rp 3.000 – 3.500 per kilometer. "Tapi ini masih dikaji," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiadi.

(Baca: Kemenhub Sebut Tarif Batas Bawah Ojek Online Rp 2.000 - 2.500 per Km)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami