Konsultan Sebut Tak Masalah Pusat Data Ada di Luar Negeri

Desy Setyowati
8 Februari 2019, 18:14
Stand Intel di Pameran Teknologi Digital CES 2018
ANTARA FOTO/REUTERS/Steve Marcus
Jordan Itakin berjalan melewati tampilan teknologi nirkabel broadband 5G di stan Intel saat CES 2018 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Selasa (9/1).

Akan tetapi, kembali lagi menurut Surung, bahwa keamanan data itu tergantung dari pihak yang mengumpulkan datanya. Di samping itu, menurut dia para pengumpul data perlu berinvestasi dalam hal teknologi seperti big data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Sebab, teknologi seperti ini menurutnya bisa mengantisipasi datangnya serangan siber hingga jenis yang terbaru.

Apalagi saat ini, ia menemukan malware bisa masuk ke perangkat pengguna secara perlahan sahingga sulit terdeteksi. Alhasil, para peretas kian mudah mencuri data dari pengguna akhir (endpoint). "Investasi lah di teknologi yang skemanya otomatisasi dan bisa menerima inovasi secara cepat," ujarnya.

Adapun sektor yang menurutnya harus investasi besar di bidang teknologi keamanan siber adalah pemerintah. Misalnya, mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) pada April 2019, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena platform mereka rentan untuk diretas guna kepentingan politik.

(Baca: Disorot Ombudsman, Kominfo Jamin Data Strategis Tetap di Dalam Negeri)

Lalu, industri yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat seperti perbankan juga menurutnya perlu investasi besar di bidang teknologi keamanan siber. "Mereka (perbankan) itu leading. Nanti (sektor) yang lain akan ikut (investasi)," kata Surung.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) Alex Budiyanto khawatir revisi PP 82 Tahun 2018 tentang penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PTSE) ini akan berimplikasi besar dari aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan, dan keamanan (ipoleksosbudhankam). "Ini akan merugikan Indonesia karena data is the new oil," katanya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...