Bisnis Telekomunikasi Diprediksi Minus, Operator Garap Layanan Digital

Desy Setyowati
17 Januari 2019, 17:26
XL Axiata.jpg
KATADATA/

Padahal investasi yang dikeluarkan operator naik, misalnya pembangunan base transceiver station (BTS) naik 17% per tahun. Permintaan layanan data naik 131%, namun porsinya ke revenue hanya 51% per tahun. Alhasil, pendapatan dari layanan data hanya naik 5% per tahun.

(Baca: Pertumbuhan Konsumsi Data Jadi Beban Operator Telekomunikasi)

Melihat kondisi itu, ia tak heran bila valuasi empat unicorn di Indonesia yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak melebihi empat operator, yakni PT Indosat Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecommunication dan PT Hutchison 3 Indonesia. Adapun unicorn adalah sebutan bagi startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar.

Ia pun merekomendasikan dua hal yakni strategi dalam hal harga dan model bisnis. Kepada pemerintah, ia berharap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mempermurah harga spektrum, membuat aturan perusahaan digital dan konsolidasi, serta menjaga persaingan bisnis.

Hanya, menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance ( INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menaikkan tarif layanan data di tahun politik akan sulit. Sebab, biasanya masyarakat menengah atas menahan belanja. "Kalau yang disasar masyarakat menengah bawah, sulit menaikkan tarif," ujarnya.

Sementara itu, Chief Enterprise and SME Officer XL Axiata Kirill Monkovski menyampaikan, bahwa perusahaannya memiliki empat strategi untuk tetap tumbuh. Pertama, meningkatkan kerja sama misalnya dengan perusahaan digital seperti Google dan You Tube. Kedua, mengakuisisi perusahaan digital melalui Axiata Digital Services.

(Baca: Telkom dan Lintasarta Mulai Manfaatkan Palapa Ring Tengah)

Ia sepakat, bahwa pertumbuhan operator saat ini kurang baik, bukan hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Rasio profitabilitas atau Return on Equity (ROE) industri telekomunikasi turun dari 8% pada 2017 menjadi 6% di 2018. Padahal, investasi misalnya untuk 5G ataupun IoT terus meningkat.

Meski begitu, menurut dia operator punya empat kekuatan untuk tumbuh. Kekuatan itu di antaranya koneksi langsung ke masyarakat; merek yang sudah terbangun; infrastruktur; dan, keamanan layanan.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...