Studi LinkedIn: Setengah Orang Indonesia Ingin jadi Pengusaha

Desy Setyowati
28 November 2018, 15:22
Linked-In
shutterstock
Linked-In

Lalu, 82% responden di Indonesia menyatakan bahwa mereka turut membantu orang lain untuk terhubung dengan kesempatan kerja yang lebih baik. Di antara mereka, 56% mau membantu memperkenalkan kerabatnya ke pencari kerja dan 47% menuliskan surat referensi kerja bagi kerabatnya. Data ini merefleksikan budaya gotong royong di Indonesia.

Meski begitu, 94% responden di Indonesia percaya bahwa ketekunan dan kerja keras menjadi kunci untuk memajukan hidup di masa depan. Di samping itu, 93% responden merasa perlu menerima perubahan, 80% memiliki koneksi yang tepat, dan 84% harus memiliki pendidikan yang baik.

Hanya, 35% responden di Indonesia percaya bahwa keterbatasan finansial menjadi halangan terbesar dalam meraih peluang di masa depan. Sebanyak 29% juga menyatakan, kurang luasnya koneksi dan jaringan relasi menjadi hambatan terbesar kedua. Hambatan lainnya adalah rasa takut akan kegagalan, yang disampaikan oleh 22%.

"Hambatan-hambatan yang dikemukakan dalam hal mengejar peluang hidup memang nyata terjadi," kata Legrad. "Kabar baiknya, mereka selalu dapat menemukan komunitas yang bisa membantu baik untuk mempelajari keahlian baru, menjalin relasi, dan berbagi ilmu. Mala dapat saling membantu membuka peluang."

Sekadar informasi, LinkedIn memiliki 153 juta pengguna. Sebanyak 11 juta pengguna di antaranya berasal dari Indonesia. Indeks ini dijadikan tolok ukur untuk memahami bagaimana masyarakat melihat peluang di masa depan dan juga hambatan-hambatan dalam meraihnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...