Tren Pekerja Lepas 'Gig Workers' Berpotensi Menambah Pengangguran

Desy Setyowati
15 November 2018, 19:40
Bursa kerja
ANTARA FOTO/R Rekotomo
Pencari kerja mengisi aplikasi berkas lamaran pekerjaan di sebuah stan perusahaan pada bursa kerja di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/3).

Bagi perusahaan, gig economy memang meningkatkan efisiensi karena tak perlu merekrut orang untuk menyelesaikan proyek tertentu. "Sebab, kontrak tidak terikat. Perusahaan juga bisa mendapatkan pekerja profesional yang sesuai kebutuhan saat itu," ujar dia.

Para mitra pengemudi Grab dan Go-Jek misalnya, merupakan gig workers. Mereka beberapa kali menggelar unjuk rasa karena merasa dirugikan. Padahal, gig workers semestinya memahami secara rinci isi kontrak kerja sama jika tak ingin dirugikan. Untuk itu, edukasi seputar perjanjian kerja sama menjadi penting.

Selain memilih sebagai pekerja lepas, milenial Indonesia juga banyak yang menjadi pengusaha, seperti mendirikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Lalu, mereka menjadi mitra dari e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, dan lainnya. Kondisi ini akan positif bagi perekonomian, sebab butuh pengusaha minimal 2% dari jumlah penduduk supaya suatu negara bisa menjadi negara maju.

Country Manager JobStreet.com Indonesia Farida Lim sepakat, bahwa pekerja dengan keterampilan teknologi yang baik yang bisa bersaing di era gig economy ini. Sementara pekerja kasar, akan tergantikan oleh mesin.

Gig economy memang memperluas kesempatan bagi para pencari kerja. Artinya, jasa gig workers asing pun bisa dipakai oleh perusahaan nasional, apabila keterampilan yang dibutuhkan tidak tersedia di dalam negeri. "Jika pekerja tidak menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri, tingkat pengangguran akan naik," kata dia.

Adapun, alasan milenial memilih menjadi pekerja lepas karena memberi jam kerja yang fleksibel. Misalnya, milenial memilih menjadi mitra pengemudi ojek atau taksi online ketimbang bekerja di perusahaan.

Ada pula, yang memilih berjualan di e-commerce, sebagian lagi, menjajakan kemampuannya di platform jasa seperti Moselo atau Sociabuzz. "Tren ini terutama di kota besar," ujarnya.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...