Gaet Remaja, Facebook Bakal Rilis Aplikasi Pesaing Tik Tok
(Baca juga: Facebook Bangun Pusat Data di Singapura Senilai Hampir Rp 15 Triliun)
Adapun Facebook sudah mengkaji Musical.ly sejak 2016. Facebook juga dikabarkan telah membuat kesepakatan dengan beberapa perusahaan rekaman besar di Amerika Serikat (AS) untuk menggunakan musik mereka dalam aplikasi Lasso.
Facebook sebelumnya juga pernah merilis fitur Lip Sync Live untuk menyasar pasar remaja. Namun, belakangan fitur itu dibuat mandiri menjadi bagian dari aplikasi Lasso. Karena sudah mendapat lisensi dari sejumlah label besar, Facebook pun bisa memberi akses lagu lebih panjang daripada Tik Tok yang dibatasi 15 detik.
Langkah ini diambil karena survei Piper Jaffray menunjukkan, hanya 5% dari remaja AS yang menjadikan Facebook sebagai platform sosial favorit mereka. Prosentase penggunaan setiap bulannya turun dari 60% menjadi 36% sejak Musim Semi 2016. Untuk itu, Facebook butuh cara baru untuk menggaet para remaja di luar Instagram dan WhatsApp.
Sekadar informasi, Musical.ly dan Tik Tok dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak Bytedance di Beijing, Tiongkok. Musical.ly diuncurkan pada 2014 dan populer di kalangan remaja AS dan Eropa. Sementara Tik Tok diluncurkan pada 2016, yang populer di Asia termasuk Indonesia. Namun Musical.ly ditutup pada Desember 2017. Bytedance pun memindahkan seluruh pengguna Musical.ly ke Tik Tok.