Bisnis Digital Indonesia: Pasar Besar, Minim Talenta

Desy Setyowati
23 Oktober 2018, 16:01
inovasi digital
123rf.com

Dengan produk berbasis teknologi yang tepat, ada banyak persoalan di masyarakat yang bisa diselesaikan dengan teknologi. Ia mencontohkan, Go-Jek mengatasi persoalan kemacetan di Tanah Air. Kini, valuasi Go-Jek diperkirakan mencapai US$ 5 miliar atau setara Rp 70 triliun. "Faktanya, valuasi sangat penting. Dan kami melihat itu," kata Aaron. 

(Baca juga: Minat Besar Bisnis Indonesia Adopsi Artificial Intelligence)

Senada dengannya, Partner, Qiming Venture Partners Helen Wong mengatakan, bahwa modal ventura memperhatikan valuasi sebelum memutuskan investasi. Menurutnya, valuasi startup di Indonesia semestinya terus meningkat.

Bisnis digital di Indonesia yang menurutnya potensial adalah e-commerce, berbagi tumpangan (ride-hailing), financial technology (fintech), dan logistik. "Ada banyak isu seperti transportasi dan pembayaran di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Itu peluang bisnis yang sangat menarik," kata Helen.

Berdasarkan hasil penelitian Google dan AT Kearney pada 2017, dalam lima tahun terakhir investasi pada startup Indonesia naik hingga 68 kali lipat. Sebagai gambaran, pada 2012 investasi pada startup tercatat sebesar US$ 44 juta. Lalu, nilainya naik menjadi US$ 3 miliar pada Agustus 2017. Saat ini nilainya diprediksi sudah jauh lebih besar, seiring dengan kian banyaknya startup yang mendapat suntikan investasi.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...