Pengemudi Ojek Online Ancam Unjuk Rasa pada Pembukaan Asian Games

Pingit Aria
18 Juli 2018, 09:42
Unjuk Rasa Ojek Online
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengemudi ojek daring yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia atau Garda melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/3). Dalam aksinya mereka menuntut kebijakan rasionalisasi tarif ojek daring.

Ia pun mendesak pemerintah agar kembali memfasilitasi pengemudi dan aplikator untuk kembali membahas masalah tarif. Pemerintah juga diminta menetapkan batasan tarif bagi ojek online, seperti yang berlaku untuk taksi online.

"Pemerintah jangan lebih memilih melindungi investor daripada kepentingan kehidupan jutaan rakyatnya yang berprofesi sebagai ojek online," kata Igun.

Sebelumnya, pengemudi ojek online pertama melakukan aksi pada 23 November 2017 di depan Istana Merdeka. Kemudian pada 27 Maret 2018, sekitar 15 ribu pengemudi ojek online kembali berunjuk rasa, hingga beberapa orang perwakilannya diterima langsung oleh Presiden Jokowi.

(Baca juga: Pengemudi Ojek Online Unjuk Rasa, Tarif Go-Jek dan Grab Melonjak)

Tak puas dengan sikap pemerintah, sekitar 35 ribu pengemudi ojek online kembali berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 23 April 2018. Saat itu, perwakilan mereka diterima oleh Ketua Komisi V Bidang Perhubungan DPR, Fary Djemy Francis.

Halaman:
Reporter: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...