Klaim Terbaru Facebook: Tak Ada Data Pengguna Indonesia yang Dicuri

Desy Setyowati
10 Juli 2018, 19:19
Facebook
Katadata

Sesuai perjanjian kerja sama, perolehan data Cambridge Analytica dibatasi oleh izin yang diberikan oleh pengguna. Artinya, Cambridge Analytica hanya bisa memperoleh data teman pengguna Facebook bila diizinkan. "Aplikator tidak akan mendapat akses data teman pengunduh, yang tidak memberikan izin (untuk diambil datanya)," kata Semuel.

Oleh karenanya, pengguna diimbau untuk lebih teliti saat memberikan izin penggunaan data kepada aplikator. Selain itu, pengguna perlu memerhatikan data atau informasi mana saja yang bisa dibuka oleh pengguna laim ataupun aplikator. "Jadi tidak ada kebocoran. Yang ada, Cambridge Analytica dibatasi oleh bagaimana pengguna mengatur privacy level-nya," ujar dia.

Hanya, investigasi ini masih berlangsung di Inggris. Dengan begitu, hasil investigasinya masih bisa berubah jika ada temuan baru.

(Baca juga: Susul Facebook, Twitter dan Google Perketat Iklan Politik)

Kendati tidak ada data pengguna Facebook di Indonesia yang bocor, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini memastikan tetap memperbaharui fitur-fiturnya guna memperkuat keamanan data. Selain itu, perbaharuan fitur ini untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan perlindungan data pribadi atau General Data Protection Regulation (GDPR) di Uni Eropa.

Adapun, Cambridge Analytica sudah menyatakan diri bangkrut pada Mei 2018 lalu. Perusahaan itu mengatakan, pemberitaan buruk terkait kebocoran data membuat mereka kehilangan pelanggan dan pemasok, sehingga harus berhenti beroperasi.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...