Masalah Data Diduga Jadi Alasan Pendiri WhatsApp Tinggalkan Facebook

Desy Setyowati
2 Mei 2018, 11:21
WhatsApp
PXHERE.COM
Ilustrasi WhatsApp

Meski Koum tidak spesifik menjelaskan alasannya mundur, CEO Facebook Mark Zuckerberg menanggapi unggahan pendiri WhatsApp tersebut. Mark mengaku akan merindukan masa-masa bekerja bersama Koum.

"Saya berterima kasih untuk semua yang kamu ajarkan, termasuk tentang enkripsi dan kemampuannya mengalihkan kontrol dari sistem terpusat ke tangan orang-orang. Nilai-nilai itu akan selalu menjadi jantung dari WhatsApp," tulis Mark.

Adapun Facebook mengakuisisi WhatsApp pada 2014 dengan mahar berupa uang dan saham senilai US$ 19 miliar. Brian Acton lebih dulu meninggalkan WhatsApp pada 2017 lalu. Ia bahkan turut menyerukan boikot Facebook saat skandal pencurian data oleh Cambridge Analytica mencuat.

Di bawah kendali Facebook, aplikasi percakapan itu menghapus biaya berlangganan US$ 1 per tahun pada Januari 2016. Alhasil, pengguna bisa memakai layanan itu secara cuma-cuma. Padahal, iuran itu menjadi satu-satunya pemasukan bagi WhatsApp.

Mengutip dari Reuters, setelah kasus kebocoran data 87 juta pengguna, Facebook diduga bakal memanfaatkan basis data WhatsApp untuk kebutuhan pengiklan. Apalagi, pengguna aktif WhatsApp mencapai 990 juta.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...