Registrasi Kartu Prabayar Dinilai Tak Berguna

Desy Setyowati
10 April 2018, 20:50
perangkat-seluler-apple-iphone.jpg
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca juga: Tujuh Isu Besar Ekonomi Digital: Keamanan Data hingga Logistik)

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan data terkait hasil validasi antara NIK dengan nomor prabayar kepada Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kemarin (9/4). 

Dalam data tersebut, pada operator seluler Indosat Ooredo ada satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang didaftarkan untuk 2.221.656 nomor. Selain Indosat, beberapa operator lain juga tercatat memiliki NIK yang terdaftar untuk puluhan hingga ratusan ribu nomor.

Pada operator Telkomsel misalnya, ada satu NIK didaftarkan untuk 518.962 nomor, lalu XL Axiata dengan 319.251 nomor, Hutchison Tri dengan 83.575 nomor, dan Smartfren dengan 145.868 nomor.

(Baca juga: Data Registrasi Kartu Prabayar Tak Sinkron, DPR Turun Tangan)

Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berkeras untuk melanjutkan program ini. “Kalau belum sempurna kami akui. Tapi kalau ditunda lagi, menurut kami malah tidak terkontrol," tutur Rudiantara beberapa waktu lalu.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...