Grab Resmi Akuisisi Uber di Asia Tenggara

Desy Setyowati
26 Maret 2018, 10:05
Aplikasi Uber
Katadata

Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memang ladang bisnis yang menggiurkan untuk layanan transportasi online. Namun, sulitnya menghadapi kompetitor lokal seperti Grab dan Go-Jek sepertinya membuat mereka menyerah dan memutuskan untuk berfokus di kawasan lain, yakni Amerika, Eropa dan Australia.

Langkah ini juga bukan yang pertama kali dilakukan Uber. Sebelumnya, Uber juga pernah menjual bisnisnya di Tiongkok ke perusahaan transportasi online lokal, Didi Chuxing, pada 2016 lalu. Setelah itu, Uber juga menyerahkan bisnisnya di Rusia ke Yandex pada 2017. Yang mana, Softbank juga memiliki saham di Didi Chuxing dan Yandex.

Kabar akuisisi operasional Uber di Asia Tenggara oleh Grab pun tersiar sejak Softbank mengucurkan dana sebesar US$ 7,7 miliar dan menguasai 15% saham Uber. Softbank, yang juga investor Grab, kemudian membuka jalan untuk konsolidasi.

(Baca juga: Ada Kuota, Pemerintah Moratorium Penambahan Armada Taksi Online)

Dengan mundurnya Uber di Asia Tenggara, maka persaingan layanan transportasi online di Indonesia akan berpusat di dua pemain besar, Grab dan Go-Jek. Namun di luar negeri, Grab lebih unggul karena telah beroperasi di beberapa negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...