Insiden di Pesawat, Samsung Akhirnya Setop Produksi Note 7

Maria Yuniar Ardhiati
10 Oktober 2016, 19:24
Samsung
Donang Wahyu|KATADATA

Samsung akhirnya menyerah. Raksasa elektronik asal Korea Selatan ini memutuskan penghentian produksi ponsel pintar (smartphone)  teranyarnya, yaitu Galaxy Note 7. Keputusan itu menyusul masih adanya kekhawatiran risiko kebakaran atau ledakan meski Samsung telah mengedarkan pengganti produk tersebut.

Seorang sumber, seperti dilansir CNN, Senin (10/10), menyatakan Samsung memutuskan tidak akan melanjutkan produksi Galaxy Note 7.  Hal ini diperkuat oleh sikap sejumlah distributor ponsel di Amerika Serikat dan Australia, yang menyatakan akan berhenti menawarkan produk pengganti Note 7 kepada pelanggan. Alasannya, mereka cemas produk baru itu tidak lebih aman dibanding pendahulunya.

T-Mobile menghentikan penjualan semua unit Note 7, termasuk model penggantinya. Para pelanggan pun diberikan kesempatan menukarkan Note 7 dengan smartphone T-Mobile jenis apapun. (Baca: Baterai Bermasalah, Samsung Tarik Jutaan Galaxy Note 7)

Langkah serupa dilakukan AT&T. "Berdasarkan laporan terbaru yang ada, kami memutuskan tidak lagi melayani penggantian Note 7 saat ini," ujar seorang perwakilan AT&T seperti dilansir CNNMoney, Minggu (9/10).

Di Singapura, operator mobile Telstra mengumumkan, sementara waktu tidak melakukan pengiriman produk pengganti Note 7 kepada para konsumen. Hal ini dilakukan selama Samsung menjalankan investigasi atas berbagai insiden terkait perangkat tersebut di Amerika Serikat (AS).

(Baca: Semua Maskapai Indonesia Diminta Larang Samsung Galaxy Note 7)

Padahal, Samsung sempat mengklaim Note 7 merupakan produk teranyar dan kebanggaannya. Sayangnya,  tak lama setelah Galaxy Note 7 beredar di pasaran pada Agustus lalu, beberapa pengguna melaporkan insiden kebakaran pada ponsel pintar itu.

Samsung kemudian menyatakan adanya kesalahan pada baterai, sehingga menyebabkan panas berlebih pada ponsel. Karena itu, mereka menarik 2,5 juta produk tersebut di seluruh dunia pada September lalu. 

Produk pengganti pun diedarkan untuk menyelesaikan persoalan ini. Para pengguna juga sudah mulai melakukan penukaran. Namun, beberapa pelanggan kemudian melaporkan adanya bahaya yang sama dari ponsel baru yang menjadi pengganti ini. (Baca: Bisnis Ponsel Lagi, Nokia Akan Luncurkan Smartphone Android)

Pekan lalu, seorang pengguna di Amerika melaporkan ponsel penggantinya mengeluarkan api, meski tidak sedang melakukan pengisian baterai. Pada Rabu pekan lalu, asap muncul dari ponsel pengganti Galaxy Note 7 di pesawat Southwest Airline, Amerika, sebelum lepas landas. Akibatnya, penerbangan pun dibatalkan.

Komisi Keamanan Produk Konsumen di Amerika Serikat (U.S. Consumer Product Safety Commission) tengah menggelar investigasi atas insiden yang terjadi di pesawat tersebut.

    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...