Transaksi OVO dan GoPay Melonjak Selama Pandemi Covid-19

Cindy Mutia Annur
21 April 2020, 08:48
Ilustrasi, salah satu merchant kuliner menyediakan layanan pembayaran seperti GoPay dan OVO. Dua platform pembayaran digital, OVO dan GoPay mencatatkan lonjakan transaksi sejak virus corona (Covid-19) mewabah di Indonesia.
Katadata/desy setyowati
Ilustrasi, salah satu merchant kuliner menyediakan layanan pembayaran seperti GoPay dan OVO. Dua platform pembayaran digital, OVO dan GoPay mencatatkan lonjakan transaksi sejak virus corona (Covid-19) mewabah di Indonesia.

Platfrom pembayaran digital OVO dan GoPay mencatatkan lonjakan transaksi semenjak virus corona (Covid-19) mewabah di Indonesia awal Maret 2020.

Beberapa lini yang mengalami peningkatan siginifikan antara lain, belanja online, pembayaran tagihan listrik, pulsa, hingga pembelian voucher gim.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, sejak pemerintah memberlakukan aturan pembatasan sosial (physical distancing) perusahaan melihat adanya perubahan perilaku yang signifikan dalam ekosistem layanannya.

"Misalnya, adanya peningkatan transaksi online commerce lebih dari 100% dan untuk lending (pinjaman) hampir 50% per akhir Maret lalu," ujar Karaniya kepada Katadata.co.id, Senin (20/4).

Lonjakan transaksi melalui platform digital ia pandang sebagai penegasan, bahwa pembayaran dan layanan keuangan digital memegang peranan penting menjaga laju aktivitas perekonomian masyarakat di saat krisis, seperti pandemi Covid-19 sekarang.

Head of Corporate Communications GoPay Winny Triswandhani mengatakan, perusahaan melihat adanya perubahan perilaku konsumen yang mulai bergeser ke platform online, terutama semenjak pemerintah mengimbau melakukan aktivitas di rumah selama pandemi Covid-19.

(Baca: Facebook Dekati Lagi GoPay dan OVO untuk Hadirkan WhatsApp Pay di RI)

Meski demikian, GoPay enggan membuka angka pasti kenaikan transaksi tersebut. Ia hanya mengatakan, kenaikan transaksi GoPay untuk pembelian di ranah online naik signifikan dalam kurun waktu kurang dari satu bulan terakhir.

"Termasuk di antaranya untuk pembayaran tagihan bulanan melalui GoBills, GoPulsa, voucher gim  dan belanja online lainnya," ujar Winny, Senin (20/4).

Selain belanja online serta pembayaran tagihan secara online, tren berdonasi digital melalui GoPay juga meningkat tiga kali lipat dibandingkan sebelum adanya pandemi tersebut.

Salah satu perubahan lain yang terlihat adalah, semakin banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang beralih menggunakan platform digital. Banyak UMKM  mendaftarkan usahanya ke GoShop, dan memanfaatkan pengantaran barang melalui GoSend.

"Kami pun terus berupaya mendukung merchant dengan menawarkan kemudahan untuk bermigrasi berjualan online," ujarnya.

Semenjak pandemi corona, perusahaan pun telah menambahkan tambahan tip hingga nominal Rp 100.000 di aplikasi Gojek setelah menyelesaikan pesanan. Winny mengungkapkan, jumlah pengguna yang memberikan tip meningkat empat kali lipat.

(Baca: 11 Aplikasi untuk Berbelanja Bahan Pokok Saat Pandemi Corona)

GoPay pun menggelar berbagai promo dalam menyambut Ramadan kali ini melalui GoPay Online Festival (GOF) mulai 20 April hingga 31 Mei 2020. Selama program ini berlangsung, lebih dari 60 merchant ikut ambil bagian dengan memberikan penawaran sampai dengan 70% khusus untuk pengguna GoPay dan PayLater.

Tidak hanya sebatas makanan dan minuman, GOF juga menghadirkan lebih banyak merchant termasuk dari sektor lifestyle e-commerce, gim dan hiburan, hingga keperluan sehari-hari seperti bahan makanan dan produk kesehatan.

Sementara, dompet elektronik pelat merah LinkAja mencatat adanya penurunan terutama pada layanan transportasi dan transaksi di merchant offline. Penurunan paling signifikan terjadi saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Meski demikian, Head of Corporate Communications LinkAja Putri Dianita mengungkapkan, transaksi seperti pembelian pulsa, token listrik, pembayaran tagihan, sejauh ini tetapi stabil, karena merupakan kebutuhan dasar yang tetap akan dilakukan masyarakat.

"Kenaikan tercatat pada transaksi untuk online delivery order, terutama belanja rumah tangga," ujar Putri.

LinkAja ia katakan, akan terus memberikan informasi tentang penggunaan yang diperlukan masyarakat di masa pandemi ini, seperti pembayaran tagihan rumah tangga, pembelian produk digital, order ecommerce, pembayaran iuran BPJS, pembayaran ritel nontunai terus diberikan.

(Baca: Efek Corona, Tren Belanja Produk di E-commerce Berubah saat Ramadan)

Reporter: Cindy Mutia Annur

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...