Bitcoin Disebut Mirip dengan Minyak pada 1890-an

Desy Setyowati
19 Mei 2020, 10:48
Bitcoin Disebut Mirip dengan Minyak pada 1890-an
Katadata
Ilustrasi bitcoin

"Apakah US$ 20.000 merupakan basis bitcoin, mungkin kami melihat US$ 100.000,” kata pendiri Gemini Cameron dan Tyler Winklevoss.

Harga bitcoin sudah tiga kali menyentuh level di atas US$ 10.000 per koin sejak awal Mei. (Baca: Harga Bitcoin Tembus Rp 150 Juta, Investor Diminta Hati-hati)

Seiring dengan menguatnya harga, JPMorgan Chase bahkan mengubah sikapnya terhadap bitcoin. Perusahaan akan mulai menawarkan rekening bank ke pialang penukaran Coinbase dan Gemini. Wall Street Journal melaporkan bahwa bank menyelesaikan kemitraan pada April lalu.

Perusahaan akan menawarkan layanan setoran, penarikan, dan transfer ke pelanggan kedua bursa cryptocurrency. Langkah ini diambil kurang dari tiga tahun setelah CEO Jamie Dimon menyebut bitcoin sebagai penipuan.

Penguatan terjadi karena adanya halving, yang akan mengurangi reward atau imbalan 50% kepada penambang bitcoin. Dimulai dari 50 bitcoin pada 2012, imbalan akan berkurang hingga tahun ini hanya menjadi 6,25 bitcoin.

Mengacu pada halving 2012 dan 2016, kenaikan harga bitcoin dapat mencapai 30-35 kali lipat setelah hari pertama halving. "Kemudian sekarang halving ketiga secara analisa banyak yang bilang naik, tapi tidak banyak, mungkin 10 kali lipat," ujar Business Development Specialist of Indodax Fransiskus Bupu Awa Du’a dalam Webinar Blockchain & cryptocurrency, beberapa waktu lalu (8/5).

(Baca: Apa yang Akan Terjadi Pada Halving Bitcoin? )

Founder of Bullwhales Douglas Tan mengatakan, halving membuat bitcoin dicetak semakin sedikit dari waktu ke waktu. Fenomena itu juga akan membawa inflasi  pada bitcoin. Namun, inflasi bitcoin dapat terukur dengan baik karena kepastian penurunan imbalan blok. 

Berdasarkan grafik volume di CME, belum ada indikasi berkurangnya minat investor. Akan tetapi, sebagian besar perdagangan merupakan kontrak call options jangka pendek.

Karena itu, harga bitcoin dalam jangka pendek diperkirakan berada pada tren penguatan. (Baca: Harga Bitcoin Diprediksi Jatuh Hingga US$ 3.200 Imbas Pandemi Corona)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...