Blokir 59 Aplikasi, India Tetap Tinjau 50 Proposal Investasi Tiongkok

Fahmi Ahmad Burhan
7 Juli 2020, 10:47
pemerintah india, aplikasi, aplikasi tiongkok
Wikipedia
India memblokir 59 aplikasi asal Tiongkok akibat konflik perbatasan antara kedua negara.

Google dan Apple kemudian menghapus 59 aplikasi tersebut dari toko aplikasi mereka, yakni Play Store dan App Store. Beberapa aplikasi yang dilarang antara lain di antaranya TikTok, WeChat, SHAREit, Bigo Live, Club Factory, Shein, dan Helo.

Mitra firma hukum India Krishnamurthy & Co Alok Sonker mengatakan setidaknya ada 10 klien dari Tiongkok dalam beberapa pekan terakhir yang telah meminta nasihatnya untuk berinvestasi di India. Meski begitu rencana investasinya itu masih menunggu kejelasan tentabg prospek kebijakan di India.

"Ketidakpastian dalam batas waktu untuk persetujuan investasi membuat pihak-pihak yang berkepentingan, baik India maupun Tiongkok tidak melanjutkan bisnis seperti biasa," kata Sonker.

(Baca: Dilarang di India, TikTok Kehilangan 200 Juta Pengguna & Rugi Rp 87 T)

Lembaga riset Brookings Institute memperkirakan, total investasi perusahaan-perusahaan Tiongkok di India mencapai lebih dari US$ 26 miliar atau Rp 374 triliun pada Maret tahun ini. Tetapi, akibat konflik perbatasan kedua negara ditambah sentimen anti-Tiongkok di India akan menghalangi investasi Tiongkok lebih lanjut bahkan secara signifikan.

"Nilai investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment/FDI dari Tiongkok telah dicurigai dalam beberapa bulan terakhir.  Saya pikir pasti akan semakin sulit karena sentimen anti-Tiongkok," kata mitra firma hukum India Trilegal Nikhil Narendran dikutip dari South Morning China Post.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...