RI Perlu Digitalisasi Industri Pariwisata di Tengah Pandemi Corona
(Baca: Rumitnya Menyambung Napas Industri Pariwisata saat Pandemi)
Oleh karena itu, ia menilai pengembangan aplikasi digital sebaiknya dilakukan oleh pihak swasta. Sementara, pemerintah dapat berperan dengan memberikan dukungan kepada pengembang aplikasi digital, seperti mendukung dalam bentuk pemberian insentif.
Hariyadi pun menilai, para pelaku industri digital telah memiliki kemampuan dalam mengembangan platform terkait pariwisata. Ia juga pernah berdiskusi dengan desa pariwisata yang membuat platform digital dengan berbagai fitur.
"Jadi pemerintah perlu mendorong agar tumbuh para desainer aplikasi digital," katanya.
Pengamat Ekonomi Hendri Saparini mengatakan, pemerintah telah membuat berbagai inisiatif dalam bidang pariwisata. Namun, ia mengakui perkembangan yang dilakukan pemerintah masih minim.
"Seharusnya ada inisiatif yang dilakukan pemerintah lewat BUMN atau ada inisiatif dari masyarakat. Mereka jauh lebih paham," katanya.
Pemerintah telah menganggarkan Rp 3,8 triliun untuk sektor pariwisata dalam program pemulihan ekonomi nasional. Perincian alokasi anggaran dapat dilihat dalam databoks di bawah ini.