Gojek Ungkap Tantangan Ekspansi ke Thailand hingga Malaysia

Cindy Mutia Annur
15 November 2019, 16:22
Gojek ungkap tantangan ekspansi ke Thailand, Singapura, Vietnam, Malaysia dan Filipina
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, helm Gojek logo baru di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat (29/7).

Radityo menjelaskan, perlu ada kajian mendalama terkait pasar di masing-masing negara yang ditarget. "Kalau akan masuk ke negara baru, kami lihat dahulu, kira-kira produk layanan (perusahaan) mana yang cocok untuk diluncurkan di sana," kata dia.

(Baca: Menteri Malaysia Ungkap Alasan Negaranya Butuh Gojek)

Di Singapura, Gojek hanya melayani layanan GoCar. Lalu, di Thailand ada tiga layanan yakni antar penumpang dengan motor, pengiriman paket, dan pesan-antar makanan. Sedangkan, di Vietnam ada ojek online dan pengiriman barang.

Perusahaan penyedia layanan on-demand ini juga sudah mengajukan izin operasi di Filipina. Namun, hingga saat ini mereka belum masuk ke negara itu karena regulasi transportasi online-nya ketat.

Otoritas transportasi (Land Transportation Franchising and Regulatory Board/LTFRB) di Filipina mengeluarkan moratorium agar pemerintah tidak menerima pengajuan baru untuk Transport Network Vehicle Service (TVNS). Moratorium itu diajukan pada 9 Agustus 2018.

Sedangkan Gojek mengajukan izin agar bisa beroperasi di Filipina pada 13 Agustus 2018. Selain itu, pemerintah Filipina melarang adanya tarif dinamis atau berubah-ubah sesuai permintaan.

(Baca: Riset: Grab Pimpin Pasar Transportasi Online di Indonesia dan Vietnam )

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...