BKPM Buka Peluang Besar Investasi bagi Startup Digital

Cindy Mutia Annur
11 Maret 2019, 13:03
Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong
Katadata/Dewi Ulfasari
Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong saat berpidato dalam Katadata Forum di Djakarta Theater, Selasa (9/5).

Untuk one-on-one meeting, BKPM mengatur 148 pertemuan yang melibatkan 64 perusahaan startup serta 45 perusahaan dan investor. Sedangkan untuk kegiatan seminar dihadiri oleh sekitar 800 peserta, yang terdiri dari perwakilan pemerintah pusat, pemerintah daerah, kedutaan asing, asosiasi dunia usaha, maupun calon investor.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Farah Ratnadewi Indriani mengatakan tujuan RIF untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia khususnya di bidang digital dan pariwisata. Caranya, dengan membuka jalur komunikasi antara pemerintah daerah, calon investor, dan startup. “Harapannya, investasi di bidang ekonomi digital dan pariwisata juga bisa naik secara signifikan,” ujarnya.

(Baca: Startup Kesehatan Halodoc Raih Pendanaan Rp 920 Miliar)

Sebagai informasi, BKPM turut mengundang beberapa pembicara dalam acara ini, seperti Menteri Komunikasi dan Informatika, Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Kementerian Pariwisata, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Vice President Media and Digital Telkom.

Selain itu, hadir pula berbagai narasumber dari pelaku bisnis dan investor seperti Co-Founder Nalagenetics, Founding Partner of Kejora Ventures, serta Founder Sale Stock (Sorabel). Dalam sesi digital startup pitching, BKPM turut menghadirkan panelis yang terdiri dari NextICorn, Kejora Ventures, MDI Ventures, dan East Ventures.

Startup Berlomba Menuju Unicorn

Di tengah perkembangan perusahaan-perusahaan rintisan tadi, beberapa telah masuk dalam valuasi dengan nilai triliunan rupiah. Dalam kelompok ini ada unicorn, istilah yang makin populer setelah debat kedua calon presiden 2019. Istilah unicorn pertama kali diperkenalkan oleh Aileen Lee pada 2013 untuk mendefinisikan startup yang memiliki valuasi hingga US$ 1 miliar.

Berdasarkan nilai valuasinya, perusahaan rintisan dibagi menjadi empat. Pertama, startup dengan valuasi kurang dari US$ 1 miliar. Kedua, unicorn sebutan bagi startup yang memiliki valuasi US$ 1 miliar atau lebih. Lalu ada decacorn, yakni perusahaan bervaluasi US$ 10 miliar atau lebih. Keempat, hectocorn, yaitu startup yang nilai valuasinya di atas US$ 100 miliar.

Berdasarkan data Cbinsight, terdapat 310 startup dengan valuasi US$ 1 miliar atau lebih. Dari jumlah tersebut, 20 di antaranya sudah masuk kasta decacorn. Hingga saat ini, belum ada startup yang memiliki valuasi hingga US$ 100 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...