Perusahaan Digital Terimbas Covid-19 Perlu Dukungan
“Ini memudahkan konsumen belanja memenuhi kebutuhan dari rumah, mengurangi risiko tatap muka, juga sistem cashless. Konsumen memanfaatkan pembayaran yang fleksibel dan bunga terjangkau,” ujarnya.
Senada dengan Mulya, Indina berpendapat keberlangsungan bisnis perusahaan digital bergantung pada kualitas infrastruktur, internet, hingga literasi digital. Tanpa hal tersebut akan sulit untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Meski demikian, ia berkeyakinan jika ekonomi digital akan cepat bangkit.
“Digitalisasi dan inovasi bisa berjalan hand in hand berjuang hadapi krisis. Saya percaya ekonomi digital yang bisa lebih cepat bounce back,” katanya.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Teknologi dan Informatika (Kominfo) Semuel A. Pangerapan mengatakan, secara umum pemerintah sudah menggelontorkan kebijakan terkait pajak untuk menyikapi dampak pandemi.
Selain itu, Kominfo mencoba mengembalikan perusahaan yang terpuruk melalui program 1.000 Startup Digital. Tak hanya terbuka bagi calon pelaku usaha, program ini juga bisa dimanfaatkan oleh mereka yang ingin belajar mengubah konsep usaha agar bisa bertahan di tengah pandemi.
“Ada ekosistemnya sendiri, pertama kita inkubasi dengan menyiapkan pelatihan, lalu bertemu langsung dengan mentor yang sukses, dan kita kenalkan ke fund provider untuk berinvestasi,” katanya.
Semuel berharap berbagai pihak turut bekerja sama membantu perusahaan-perusahaan digital. Pemerintah berupaya untuk memperluas infrastruktur TIK, melakukan percepatan konektivitas, hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM). Sedangkan investor bisa membantu pendanaan untuk startup.