Investor Korea Selatan Gencar Berinvestasi di Startup Asia Tenggara

Desy Setyowati
4 Agustus 2020, 19:04
Investor Korea Selatan gencar Berinvestasi di Startup Asia Tenggara
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi, karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/5/2020).

Saat ini, pembangunan sebagian besar startup dengan model bisnis 2.0 di Negeri Ginseng sudah matang dan didanai dengan baik. “Jadi modal ventura Korea mencari peluang untuk melanjutkan strategi yang sama,” kata Lee.

Peluang Investasi dari Korea Selatan di Tengah Resesi

Akan tetapi, Korea Selatan mengalami resesi akibat pandemi corona tahun ini. Resesi yakni penurunan kinerja ekonomi yang berlangsung selama beberapa bulan dalam setahun.

Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan terkontraksi 2,9% yoy dan 3,3% qtq pada kuartal II. Hal ini tecermin pada Databoks di bawah ini:

CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro memperkirakan, minat investor dari negara yang mengalami resesi, untuk berinvestasi di startup Indonesia berubah dalam jangka pendek. Sebab, investor berhati-hati dalam menanamkan modal, baik di dalam maupun luar negeri.

"Investasi itu pasti menurun. Apakah itu karena uangnya berkurang atau karena sulit dilakukan, itu beda-beda," kata dia kepada Katadata.co.id, akhir bulan lalu (22/7).

Meski begitu, investor memiliki uang untuk berinvestasi meski di masa sulit ini. “Yang sulit itu due diligence," katanya. Due diligence adalah proses investigasi atau audit terhadap investasi potensial.

Selain itu, sebagian investor tidak terlalu memperhitungkan kondisi ekonomi makro saat berinvestasi di perusahaan rintisan. Sebab, investasinya bersifat jangka panjang.

Para investor cenderung mencermati kondisi per sektor yang terpukul pandemi Covid-19. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang diprediksi  minus 5% (kuartal II). Tapi, layanan terkait e-commerce kan rata-rata naik. Begitu juga startup pendidikan (edutech) dan kesehatan (healthtech)," kata Eddi.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi itu merujuk pada prediksi Morgan Stanley. Datanya bisa dilihat pada Tabel di bawah ini:

NegaraKuartal IKuartal II*Kuartal III*Kuartal IV*
Indonesia2,97%-5%-1,50%-0,5%
Singapura-0,3%-12,6%n/an/a
Malaysia0,7%-13%-6%-1,6%
Filipina-0,2%-14%-4,50%-0,5%
Thailand1,8%-1%-2%-0,6%
Asia Tenggara1,2%-8,9%-3,3%-0,8%

(*) proyeksi, kecuali Singapura

Sumber: Morgan Stanley

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...