Terpukul Corona, Permintaan Layanan Taksi dan Ojek Online Belum Pulih

Fahmi Ahmad Burhan
14 Oktober 2020, 06:15
Terpukul Corona, Permintaan Layanan Taksi dan Ojek Online Belum Pulih
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, pengemudi ojek online menunggu penumpang di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).

“Selain itu, terjadi peningkatan penggunaan layanan digital yang sebelumnya tak banyak digunakan oleh konsumen seperti GoMed dan GoGive,” kata Alfindra.

Sebelumnya, peneliti dari Pusat Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (Pustral UGM) Arif Wismadi mengatakan, kebijakan PSBB di beberapa daerah menekan volume mobilitas masyarakat 10% hingga 80%. “Permintaan layanan transportasi online akan turun," katanya kepada Katadata.co.id, September lalu (22/9).

Hal senada disampaikan oleh Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Nailul Huda. Ia memperkirakan, konsumen mengurangi frekuensi penggunaan transportasi online saat PSBB dari sekitar tujuh kali menjadi maksimal tiga kali sehari.

"Banyak yang tidak menggunakan transportasi dalam jaringan (daring) sama sekali selama PSBB," kata Nailul kepada Katadata.co.id. Pendapatan pengemudi pun diperkirakan anjlok hingga 90%.

Meski begitu, permintaan layanan pesan-antar makanan diramal meningkat hingga 50%. "Pengemudi transportasi online yang pintar bisa mengalihkan fokus ke layanan jasa antar makanan," katanya.

Berdasarkan riset dari Flourish Ventures pada bulan lalu menunjukkan, pendapatan pekerja lepas atau gig worker di Indonesia menurun 65%. Gig worker seperti pengemudi taksi dan ojek online pun melakukan beberapa upaya untuk meminimalkan dampak pandemi corona.

Sebanyak 66% dari 586 gig worker yang disurvei, memangkas biaya konsumsi. Lalu 61% mencari penghasilan tambahan, 44% meminjam uang, dan 43% menjual aset.

Survei itu dilakukan pada Juni dan Juli lalu. Sebanyak 221 di antaranya pengemudi ojek online, 191 penyedia layanan membersihkan rumah, tenaga kecantikan, dan pijat. Lalu 109 lainnya penjual online dan 65 pekerja pengiriman barang.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...