5 Startup Fintech - Teknologi Genomika RI Raih Investasi di Awal 2021

Desy Setyowati
11 Januari 2021, 14:57
5 Startup Fintech - Teknologi Genomika RI Raih Investasi di Awal 2021
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Karyawan menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Startup lain yang memperoleh suntikan modal pada awal 2021 yakni Nusantics. Perusahaan rintisan di bidang teknologi genomika ini memperoleh pendanaan seri A yang dipimpin oleh East Ventures.

East Ventures menggandakan dukungan ke Nusantics dengan mengucurkan investasi lanjutan kurang dari setahun, setelah memimpin ronde pendanaan tahap awal (seed). Venture Advisor East Ventures Triawan Munaf pun bergabung sebagai anggota Dewan Komisaris di Nusantics.

Nusantics mengembangkan dua generasi alat uji (test kit) Covid-19 berbasis PCR dengan tingkat sensitivitas dan spesifitas tinggi. Test kit ini juga diklaim mampu mendeteksi beragam mutasi virus corona di Indonesia, termasuk strain virus.

Startup tersebut berencana menggunakan tambahan modal ini untuk memperkuat kapabilitas penelitian dan pengembangan. Dengan begitu, mereka bisa meneruskan inovasi di bidang analisis mikrobioma dan alat diagnosis medis.

“Fokus jangka pendek kami yakni turut serta dalam upaya penanggulangan pandemi corona. Sedangkan fokus jangka menengah ialah membentuk pemahaman publik tentang keterkaitan antara keanekaragaman mikrobioma dan kesehatan,” ujar CEO Nusantics Sharlini Eriza Putri dikutip dari siaran pers, akhir pekan lalu (7/1).

Perusahaan rintisan Tanah Air di bidang pendidikan, Zenius juga meraih pendanaan pra-seri B dari OpenSpace Ventures dan Alpha JWC Ventures. Dana segar ini akan digunakan untuk mengembangkan layanan dan aplikasi.

"Kami terus bekerja sepanjang waktu untuk mengembangkan fitur baru yang akan membantu siswa mendapatkan hasil pembelajaran terbaik melalui teknologi," kata CEO Zenius Rohan Monga dikutip dari siaran pers, minggu lalu (5/1).

Kemudian, startup fintech di bidang pendidikan, Pintek mendapatkan fasilitas pinjaman atau debt facility US$ 21 juta dari Accial Capital yang berbasis di Amerika Serikat. “Kami melihat betapa pentingnya sistem pendidikan yang kokoh bagi pembangunan ekonomi di suatu negara. Kami sangat senang dapat mendukung sistem pendidikan Indonesia melalui kemitraan dengan Pintek,” kata Chief Investment Officer Accial Capital Michael Shum, dikutip dari siaran pers, Senin (11/1).

Pada Desember 2020 lalu, Pintek juga menerima pendanaan yang dipimpin oleh Finch Capital. Accion Venture Lab dan investor lainnya berpartisipasi, sehingga total ekuitas yang dikumpulkan oleh Pintek menjadi US$ 5 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...