Tren Konsolidasi, Startup Solusi E-Commerce Sirclo Akuisisi Orami

Fahmi Ahmad Burhan
8 April 2021, 10:27
Tren Konsolidasi, Startup Solusi E-Commerce Sirclo Akuisisi Orami
sirclo
Para pimpinan Sirclo

Ketiga, Orami Community atau komunitas bagi para ibu di Indonesia. Pengguna bisa mengobrol dengan berbagai komunitas hingga mengikuti kelas konsultasi online (ROOMPI) bersama para pakar setiap harinya dalam sesi tertentu.

Keempat, Orami Entrepreneurship Program yang menyasar ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjual beragam produk di Orami kepada orang-orang di sekitar. Pengguna bisa memperoleh keuntungan 30% dari harga produk yang dijual.

Tren Merger dan Akuisisi Startup Indonesia pada 2021

Selain Sirclo, Warung Pintar mengakuisisi perusahaan rintisan logistik, Bizzy Digital pada Februari. Aksi ini untuk memperkuat posisi korporasi di pasar e-commerce business to business (B2B) Indonesia dan mendukung rencana ekspansi.

Perusahaan jasa profesional asal Inggris, Ernst & Young (EY) memperkirakan bahwa startup Indonesia masif merger dan akuisisi tahun ini. Ini bertujuan mendapatkan untung pada 2022.

Dalam laporan berjudul EY Global Capital Confidence Barometer, 37% perusahaan berencana melakukan aksi korporasi seperti merger dan akuisisi secara aktif selama pandemi Covid-19. Ketika ditanya terkait strategi setahun, setelah awal pandemi 2020 lalu, 13% perusahaan mempertimbangkan untuk mengakuisisi.

Itu bertujuan mengambil potensi pertumbuhan baru. "Transaksi akuisisi akan terus terjadi," kata Strategy and Transactions Leader EY Indonesia David Rimbo saat konferensi pers virtual, Rabu (7/4).

Laporan Cento Ventures bertajuk Southeast Asia Tech Investment 2020 yang dirilis akhir pekan lalu juga menunjukkan hal serupa. Indonesia dan Singapura menjadi negara yang paling banyak melakukan aksi likuidasi startup.

Berdasarkan alokasi dana likuidasi, Singapura menyumbang hampir setengah dari dana keluar se-Asia Tenggara atau mencapai 45%. Sedangkan Indonesia 16%.

Namun, berdasarkan pangsa peristiwa, startup Indonesia yang paling banyak yakni 32% di Asia Tenggara. Lalu Singapura 30%.

Langkah likuidasi startup di Asia Tenggara didorong oleh sektor ritel seperti akuisisi Alibaba terhadap Lazada dan beberapa platform e-commerce. Likuidasi sektor ritel mencapai 27% dari total.

Sektor lainnya yakni layanan lokal 19%, hiburan non-game 16%, dan pembayaran 12%. Di Indonesia, sektor teknologi finansial (fintech), e-commerce, dan kesehatan berpotensi masif melakukan merger dan akuisisi pada tahun ini.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...