Efek Gelombang ke-2 Corona di India, Startup RI Kian Dilirik Investor

Fahmi Ahmad Burhan
29 April 2021, 15:43
India Gelombang II Corona, Startup RI Kian Berpotensi Dilirik Investor
ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/AWW/dj
Seorang pria yang mengalami masalah pernapasan, menerima bantuan oksigen secara gratis di mobil di Gurudwara (kuil Sikh) di Ghaziabad, India, Sabtu (24/4/2021).

Modal ventura seperti Sequoia Capital India dan Jungle Ventures yang berbasis di Singapura juga aktif berinvestasi di startup India maupun Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Pada 2019 lalu, Sequoia Capital India berinvestasi di perusahaan rintisan Kopi Kenangan US$ 20 juta (sekitar Rp 288 milliar). Awal tahun ini, menyuntik modal startup investasi reksa dana Bibit US$ 30 juta.

"Cukup banyak yang pernah dilakukan antara kedua negara," ujar Bendahara Amvesindo Edward Ismawan Chamdani kepada Katadata.co.id, Maret lalu (2/3).

Selain itu, investor dinilai akan tertarik mengalihkan investasi startup ke Indonesia karena dianggap berpotensi besar. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2020 dari Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksi US$ 44 miliar tahun lalu.

Nilainya diprediksi melonjak jadi US$ 124 miliar atau sekitar Rp 1.744 triliun pada 2025. Ini jauh meninggalkan negara Asia Tenggara lain yang hanya bisa mencapai US$ 22 miliar-US$ 53 miliar dalam lima tahun mendatang.

Salah satu faktor pendorongnya yakni pertumbuhan jumlah pengguna internet dalam negeri yang terus meningkat. Begitu juga dengan penggunaan ponsel pintar (smartphone).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...