Unicorn dan Perusahaan Digital Berlomba Bantu Kebutuhan Oksigen di RI
GoTo, Shopee, dan beberapa startup yang didukung oleh East Ventures menggalang dana hingga membuat fasilitas kesehatan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Indonesia. Ini dilakukan di tengah meningkatnya kasus positif virus corona.
East Ventures melalui gerakan Indonesia PASTI BISA (IDPB) menggalang dana US$ 1 juta atau sekitar Rp 14,5 miliar untuk mendonasikan minimal 1.000 konsentrator oksigen ke rumah sakit di Indonesia. Konstentrator oksigen adalah mesin pemroses udara menjadi oksigen murni dan memiliki kemampuan mengalirkan lebih dari 90% oksigen murni 10 liter per menit.
Penggalangan dana dilakukan sejak minggu lalu (12/7). Per Pukul 09.30 WIB hari ini, sudah terkumpul US$ 446.164 dari 539 donatur atau sekitar 44,6% dari target.
IDPB pun memulai pengiriman 200 konsentrator ke 33 rumah sakit di 10 provinsi sejak akhir pekan lalu (17/7). Provinsi yang dimaksud yakni Jakarta, Banten, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Selatan, Lampung, Papua, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Pengiriman ke rumah sakit prioritas itu telah dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” demikian dikutip dari siaran pers East Ventures, Senin (19/7).
Startup logistik Waresix terlibat dalam penyimpanan dan pengiriman konsentrator oksigen ke rumah sakit. Sedangkan perusahaan rintisan penyedia perangkat lunak (Software as a Services/SaaS) manajamen rantai pasok, Advotics membantu dari sisi sistem pelacakan.
Advotics menerapkan sistem kode Quick Response (QR Code). Setiap konsentrator oksigen memiliki label dengan kode QR untuk memudahkan pelacakan pengiriman dari gudang Waresix ke rumah sakit tujuan. Publik juga bisa memantau.
Selain East Ventures, perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia yakni GoTo turut mengatasi persoalan kebutuhan oksigen di dalam negeri. GoTo, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta Aneka Gas Industri (Samator Group) menginisiasi fasilitas bernama Rumah Oksigen Gotong Royong.
Rumah oksigen itu merupakan fasilitas kesehatan semi permanen yang dilengkapi alat suplai oksigen dan tempat tidur bagi warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala sedang. Fasilitas ini didirikan di sebelah kawasan pabrik Samator Group di Pulogadung, Jakarta Timur.
CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan, pembangunan fasilitas itu bertujuan mengurangi hambatan distribusi oksigen. “Ini merupakan solusi di tengah terbatasnya pasokan dan sulitnya mendapatkan tabung oksigen saat ini,” kata Andre dalam keterangan tertulis, Minggu (18/7).
President Director Aneka Gas Industri Rachmat Harsono menambahkan, perusahaan akan menyalurkan oksigen pipa non-stop untuk memenuhi pasokan Rumah Oksigen Gotong Royong.
Fasilitas serupa juga akan dibangun di wilayah lain. “Menteri Perindustrian mendorong pabrik-pabrik baja yang memiliki pabrik independen oksigen agar berbuat hal yang sama,” kata Rachmat.
Keberadaan Rumah Oksigen Gotong Royong diharapkan mampu menurunkan Bed Occupancy rate (BOR) rumah sakit yang saat ini mencapai 85%.
Perusahaan teknologi asal Singapura, Sea Group juga menyumbangkan 1.000 tabung oksigen kepada Kemenkes. “Ini bakal didistribusikan ke berbagai wilayah, terutama tujuh provinsi di Jawa dan Bali yang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers, Senin (12/7).
Induk Shopee itu juga menjalankan program satu juga vaksinasi virus corona di Tanah Air. “Saya yakin setiap kita memiliki peran penting, mulai dari pemerintah, perusahaan hingga individu,” kata Co-Founder Sea Group Ye Gang.