BlueBird dan Waresix Genjot Transaksi Logistik saat Pandemi

Fahmi Ahmad Burhan
8 September 2021, 18:07
bluebird, waresix, logistik, covid-19
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Penumpang menggunakan layanan taksi blue bird di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).

Dengan beragam strategi itu, Waresix diklaim sudah untung pada akhir 2019. Startup ini beroperasi di lebih dari 100 kota di Indonesia dan mengelola 40 ribu lebih truk dan 375 gudang.

Perusahaan rintisan itu juga melayani lebih dari 250 korporasi dari berbagai bidang usaha termasuk komoditas, Fast Moving Consumer Good (FMCG), perlengkapan industrial, infrastruktur, dan ritel. Beberapa kliennya yakni Unilever, Indofood, Siam Cement Group, Wings, dan JD.ID.

Bisnis logistik merupakan salah satu sektor yang terdongkrak di tengah pandemi corona. Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mencatat, arus pengiriman barang mengalami pertumbuhan hingga 40% selama pandemi Covid-19.

Ketua Umum ALI Mahendra Rianto menjelaskan, ada tiga tahap pengantaran dalam rantai pasok barang atau logistik. Ketiganya yaitu:

  • First-mile delivery, yaitu pengiriman bahan baku ke pabrik untuk mendukung proses produksi suatu barang
  • Mid-mile delivery, yakni produk yang sudah jadi dikirimkan dari pabrik ke ritel atau toko-toko
  • Last-mile delivery, alias pengiriman dari ritel atau toko langsung ke konsumen

“Peningkatan arus pengiriman barang terjadi paling besar di tahapan last-mile delivery, naik sekitar 30% - 40%,” kata Mahendra kepada Katadata.co.id, Kamis (8/7).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...