Warung RI Incaran Orang Terkaya Dunia, Investor Global, dan Unicorn

Desy Setyowati
4 Oktober 2021, 15:25
warung, unicorn, jeff bezos, startup
Katadata/Cindy Mutia Annur
Yogi (33) salah satu mitra warung Bukalapak yang tengah menjaga warung kelontongnya di wilayah Kemang, Jakarta Selatan

Startup itu juga ditopang oleh angel investor seperti Michael Sampoerna, Co-founder Plaid William Hockey, dan pendiri Snapdeal, serta dari Grab, Gojek, Stripe, Modalku, Xendit, Airbnb, Carousell, dan Rapyd.

Perusahaan rintisan yang baru berdiri pada 2019 itu menggaet lebih dari 3,5 juta pedagang di 750 kota dan kota kecil di Indonesia per awal tahun. Sebagian besar berada di tingkat (tier) dua dan tiga.

Ada juga GudangAda yang didukung oleh Sequoia Capital India, Alpha JWC, Wavemaker Partners, Asia Partners, dan Falcon Edge. Startup digitalisasi warung ini membukukan transaksi atau GMV bulanan US$ 600 juta atau sekitar Rp 8,7 triliun sepanjang tahun lalu.

Warung juga menjadi incaran unicorn dan decacorn Indonesia sejak 2019. Bukalapak misalnya, menggaet delapan juta mitra agen dan warung per Agustus. Sedangkan volume transaksi per akhir tahun lalu 3,6 juta.

Berdasarkan mini expose Bukalapak yang diperoleh Katadata.co.id pada akhir Juni, unicorn itu mengklaim bahwa pangsa pasar warung digitalnya 39% di Indonesia. Total nilai proses bisnis atau total processing value (TPV) mitra agen dan warung rerata tumbuh 105% per tahun sejak 2018.

Pertumbuhan itu lebih tinggi dibanding lini marketplace. “Rerata penjualan mitra tumbuh tiga kali lipat sejak bergabung,” demikian dikutip dari mini expose Bukalapak.

Rincian pertumbuhan TPV Mitra per tahun, serta transaksi yang paling banyak dilakukan di agen dan warung, dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:

Perbandingan rerata pertumbuhan TPV Mitra dan lini e-commerce Bukalapak per tahun selama 2018 - 2020
Perbandingan rerata pertumbuhan TPV Mitra dan lini e-commerce Bukalapak per tahun selama 2018 - 2020 (Mini Expose Bukalapak, Katadata/Desy Setyowati)

Kontribusi Mitra terhadap pendapatan Bukalapak juga melonjak dari Rp 74 miliar pada 2019 menjadi Rp 199 miliar tahun lalu. Ini berasal dari komisi atas penjualan pedagang dan prinsipal Fast Moving Consumer Good atau FMCG.

Sejalan gencar menyasar warung, Bukalapak berfokus menggarap pasar di luar tier satu. Kota tingkat dua yang diincar seperti Yogyakarta, Manado, Solo, Palembang, dan Pekanbaru.

Tokopedia juga menyasar warung. Head of New Retail Tokopedia Karina Susilo mengatakan, perusahaan sudah menggaet jutaan warung. Namun ia tidak memerinci angka maupun target.

“Jumlah mitra warung jutaan di 500 kabupaten/kota,” kata Karina dalam virtual media briefing: Hari UMKM, Tokopedia Fokus Digitalisasi Warung, pada Agustus (12/8). “Dibandingkan dua tahun belakangan, jangkauan meningkat lebih dari dua kali lipat.”

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...