Investor Ungkap Alasan Investasi ke Startup RI Melonjak Jadi Rp 67 T

Fahmi Ahmad Burhan
11 November 2021, 16:22
startup, unicorn, pendanaan, ipo, ipo unicorn, pendanaan startup
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.

Kemudian, pendanaan startup terdorong matangnya sejumlah sektor, seperti e-commerce. "Ini semakin mendorong sentimen startup ekosistem lainnya," katanya.

CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan, banyaknya pendanaan ke startup tahun ini terdorong oleh pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19. "Investor merasa bahwa pandemi sudah melandai. Jadi mulai lebih aktif investasi," katanya.

Tahun ini, investor juga sudah bisa meraba-raba sektor startup mana yang bisa bertahan dan potensial. Ini berdasarkan perkembangan bisnis setiap perusahaan rintisan saat pandemi corona.

Ia memperkirakan, pendanaan ke startup akan lebih besar lagi pada paruh kedua tahun ini. "Startup sudah menjadi ekosistem yang terus tumbuh," katanya.

Sebelumnya, Google, Temasek, dan Bain dalam laporan bertajuk e-Conomy SEA 2021 memperkirakan, nilai investasi ke startup di Indonesia US$ 4,7 miliar atau Rp 67 triliun pada semester pertama. Angkanya melampaui setahun penuh dalam empat tahun terakhir.

"Nilai transaksi investasi pada paruh pertama 2021 juga melampaui nilai transaksi dalam empat tahun terakhir," demikian dikutip dari laporan tersebut, Rabu (10/11).

Pada semester pertama tahun lalu, investasi ke startup Indonesia US$ 2,8 miliar. Sedangkan pada paruh kedua 2020 mencapai US$ 1,6 miliar.

Rincian pendanaan ke startup Indonesia dapat dilihat pada Bagan di bawah ini: 

Nilai investasi ke startup Indonesia
Nilai investasi ke startup Indonesia (Google, Temasek, dan Bain & Company)

Dari sisi jumlah transaksi, ada 300 pendanaan ke startup Indonesia pada paruh pertama. Jumlahnya meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu 235 kesepakatan

Transaksi investasi untuk startup Tanah Air itu mencakup dari modal ventura, ekuitas swasta, dan investor strategis.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...